Foto: Wikipedia.org

Siapa pun yang pernah berpergian dengan pesawat pasti tahu bahwa ada larangan merokok selama penerbangan. Hal ini bukan saja ketentuan hukum di Indonesia—diatur dalam UU No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan—tapi juga hampir seluruh penerbangan di dunia. Penumpang juga akan selalu melihat tanda dilarang merokok di atas tempat duduk selalu menyala sepanjang perjalanan.  Meski demikian, masih ada saja yang mencoba melanggar peraturan tersebut. Salah satunya yang sedang viral adalah pada penerbangan Citilink pukul 21.35 WIB, rute Jakarta (Halim Perdanakusuma) – Bali, Minggu (25/2).
 
Pada video yang viral di media sosial tersebut, seorang pria yang belakangan diketahui bernama Iwan Limau, dilaporkan tengah merokok saat menaiki pesawat. Dilansir dari Tirto.id, petugas pun meminta Iwan untuk turun begitu dia duduk di bangkunya karena dianggap membahayakan keselamatan penerbangan tersebut. Apalagi, Iwan merokok ketika pesawat tengah mengisi bahan bakar dan posisi duduknya dekat mesin pesawat. Dari Tribunnews.com, diketahui video tersebut direkam oleh Manuel Buchacher dan diunggah ke Facebooknya.
 
Penumpang yang kedapatan merokok di pesawat bukan hanya sekali ini saja. Di Indonesia, beberapa kali hal ini pernah terjadi. Pada Juli 2014 lalu, seorang penumpang Citilink merokok di dalam toilet pesawat yang mengudara dari Jakarta (Soekarno-Hatta) menuju Bengkulu. Pada 26 Maret 2017, seorang penumpang merokok di toilet pesawat Air Asia yang sedang terbang dari Malaysia menuju Surabaya.
 
Peraturan penerbangan dibuat demi keselamatan penumpang. Jika melanggar, kerugiannya bukan hanya untuk si perokok atau membahayakan kesehatan, melainkan pada seluruh penumpang. Sejarah mencatat beberapa kali pernah terjadi kecelakaan penerbangan karena rokok, antara lain:
 
1. Egypt Air (2016)
Pesawat EgyptAir MS804 rute Paris – Kairo, Mesir, jatuh pada hari Kamis (19/5/2013), pada pukul 2.30 pagi waktu Mesir, di Laut Mediterania. Data yang terekam menunjukkan bahwa detektor asap meledak di toilet, juga mengakibatkan ledakan di daerah avionik bawah kokpit, beberapa menit sebelum pesawat menghilang. Asap diduga berasal dari rokok karena detector asap di toilet sempat meledak. Pesawat tipe Airbus A320 tersebut akhirnya jatuh menerjang Laut Mediterania dini hari dan menewaskan seluruh penumpangnya yang berjumalh 66 orang juga awak kabin.
 
2. CAAC Ilyushin 18B (1982)                                                                                                                  
Pesawat CAAC Flight 2311 pada tanggal tanggal 24 Desember 1982 berangkat tepat waktu dari Changsha (Huanghua International Airport) menuju Guangzhou (Baiyun International Airport). Sesaat setelah mendarat di Baiyun, kebakaranterjadi kabin dan membuat kru penerbangan menghentikan pesawat untuk evakuasi saat berjalan di runway menuju tempat perhentian pesawat. Asap dari kebakaran tersebut terhiriup penumpang dan mengakibatkan 25 dari 50 penumpang tewas. Sebelas kru pesawat mampu selamat. Diketahui bahwa api berasala dari rokok yang dimatikan sembarangan dalam pesawat.
 
3. Varig 820
Salah satu kecelakaan pesawat akibat merokok yang paling diingat adalah musibah yang menimpa pesawat milik maskapai Brasil, Varig 820, pada tanggal 11 Juli 1973. Pesawat dengan tipe Boeing 707-345C dengan nomor seri 19841 tersebut berangkat dari Bandara Galeao, Rio de Janeiro, Brasil ke Bandara Orly, Paris, Prancis. Mendekati Paris, tiba-tiba api muncul dari dalam toilet pesawat. Rupanya ada yang merokok dan langsung membuangnya ke tempat sampah toilet namun puntung belum benar-benar mati. Api yang berkobar menghasil asap pekat dalam kabin dan membuat penumpang sesak nafas. Pilot pesawat, Gilberto Araujo da Silva, pun memutuskan melakukan pendaratan darurat untuk mengevakuasi penumpang. Pesawat pun mendarat di sebuah lapangan di Saulx-les-Chartreux, 5 km dari bandara tujuan. Pesawat mendarat dengan benturan keras namun tetap dalam posisi pendaratan biasa/ Beberapa awak kabin bisa keluar dari pintu darurat di atas kokpit. Namun, banyak penumpang yang mati lemas karena menghirup asap pekat. Dari 117 penumpang, hanya 1 selamat. Sedangkan awak kabin yang selamat adalah 10  dari 17 orang. Total korban tewas adalah 123 orang.
 
Akibat kecelakaan-kecelakaan karena rokok, larangan merokok mulai diterapkan di Amerika Utara awal tahun 1990-an, dan seluruh dunia pada tahun 2000. Meski demikian, masih disediakan asbak di toilet pesawat untuk mengantisipasi oknum yang nekat merokok supaya tidak membuat ke sembarang tempat dan meminimalkan terjadinya kecelakaan.
 
Apa pun alasannya, sebaiknya jangan pernah sekali-sekali merokok di pesawat! Dari segi kesehatan, asap rokok akan terus menggantung di udara dan berputar di dalam kabin. Akibatnya, semua orang akan terpapar asap rokok. Dan, dari segi keselamatan, jika terjadi kebakaran dalam pesawat, kalau pun pesawat tidak meledak, asap yang berputar dalam kabin sudah berbentuk racun. Penumpang pun kesulitan bernafas dan akhirnya mati lemas karena menghirup asap beracun tersebut. (f)


Baca juga:
15 ‘Makanan Pesawat’ Berbagai Maskapai Penerbangan di Dunia
6 Kiat Memilih Penerbangan yang Aman
6 Trik Tidur Nyaman Saat di Pesawat