Trending Topic
Hari Sumpah Pemuda 2017: Presiden Jokowi Baca Puisi Karya Dee Lestari dan Semangat Kita Tidak Sama, Kita Kerja Sama

30 Oct 2017


Foto: Dok. BEKRAF
 
Peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini tampak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, lebih santai, muda dan berwarna. Di Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu 28 Oktober 2017 lalu, tampak
 
Acara ini dihadiri ratusan anak muda dari berbagai komunitas. Para tamu juga dimanjakan dengan sajian dari sederet food truck di halaman Istana Bogor. Yang lelah juga bisa bersantai di bean bag. Anak-anak muda yang hadir bisa menikmati panggung musik yang diisi oleh sejumlah artis. Kesempatan ini juga tidak disia-siakan oleh para pengunjung untuk berebut melakukan wefie bersama Jokowi.
 
Presiden Jokowi juga membacakan puisi karya penulis Dewi ‘Dee’ Lestari berjudul Sumpah Abadi berikut ini.
 
Sumpah Abadi
 
Ketika pemuda bersumpah
Sumpah yang bukan hanya untuk dirinya
Melainkan tanah airnya
 
Ketika pemudi bertekad
Tekad yang bukan hanya untuk kaumnya
Melainkan segenap bangsanya
 
Gegar gunung dan lembah
Gemetar lautan dan pantai
Bergetar jantung dan berdesir darah
 
Ketika pemuda dan pemudi
Menyeberangi keberagaman
Ketidaksamaan
Demi bersama bekerja
 
Abadi bersumpah
Untuk Indonesia.
 
 
Simak di video berikut ini:


 
Sebelumnya, pada Rabu (25/10) Presiden Jokowi telah mengundang 16 pemuda dari berbagai latar belakang profesi dan mewakili sektor kreatif untuk bicara tentang situasi Indonesia terkini. Di antaranya, para pemilik perusahaan start-up yang tergabung dalam gerakan Karya Merah Putih, seperti Gojek, Traveloka, dan Tokopedia.
 
Dari diskusi tersebut, tercetus semangat “Kita Tidak Sama, Kita Kerja Sama”, sebuah aspirasi yang menyatakan setiap pemuda, tidak peduli suku, agama, aliran politik, atau profesinya, harus melakukan kontribusi nyata bagi kemajuan Indonesia sebagai bentuk komitmen untuk membangun bangsa.
 
“Semangat Kita Tidak Sama, Kita Kerja Sama harus kita hayati dan terapkan di semua lini. Berkreasi dengan karya (action-oriented) harus mendefinisikan generasi muda saat ini. Yang paling penting bagi anak muda adalah bekerja dan berkarya dahulu, baru berbicara,” jelas Nadiem Makarim, CEO GO-JEK.
 
 “Meskipun berasal dari profesi, kalangan dan industri yang berbeda, para pemuda mempunyai visi yang sama untuk menjadikan Indonesia lebih besar. Ini relevansi Sumpah Pemuda zaman kini oleh anak muda,” jelas Triawan Munaf, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF).
 
Jokowi menulis di laman Facebook pribadinya, para pemuda ini membawa isu kebhinekaan di ranah masing-masing, membahas komitmen dan kontribusi untuk kebaikan negeri ini di masa depan. Mereka juga diharapkan aspirasi dan komitmen yang bermanfaat untuk bangsa.
 
“Para pemuda kreatif ini adalah wajah Indonesia sebagai negara yang beragam, negara yang majemuk, yang terdiri atas tujuh ratusan suku, seribu lebih bahasa daerah. Dengan aksi nyata membangun negeri, meskipun berasal dari profesi, kalangan dan industri yang berbeda, para pemuda mempunyai visi yang sama untuk menjadikan Indonesia lebih besar.”
 
Selamat Hari Sumpah Pemuda 2017! (f)
 


Foto: Dok. BEKRAF


Topic

#jokowi, #jokowidodo, #sumpahpemuda

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?