Trending Topic
Aksi Razia Undang Simpati, Dalam 36 Jam Terkumpul Donasi Rp265 Juta

13 Jun 2016



Foto: Dok. Pribadi/ Twitter/ Manor Racing

Razia penjual makanan di bulan Ramadan yang dilakukan Satuan Polisi Pamongpraja PP (Satpol PP), malah mengundang aksi simpati. Sebuah video yang disiarkan di televisi menayangkan ibu pemilik warung di Serang yang terlihat menangis karena jualannya disita, spontan mengundang aksi solidaritas di media sosial untuk mengumpulkan donasi. Inisiatif awal datang dari stand-up comic, Dwika Putra, ia segera mengosongkan rekeningnya, lalu menyebarkan pesan gerakan penggalangan dana di akun Twitter dan Path miliknya.

Aksinya ini segera disambut positif oleh para netizen.

Alexander Thian (@Amrazing) Kami memutuskan untuk membantu, karena hal itu yang menarik perhatian kami: Ibu-ibu dagangannya disita dan beliau menangis.

Alberthiene Endah (@alberthieneE) Open donasi yang sangat mengagumkan dari para penggalang dana bagi ibu warung di Serang. Ini langkah yang sangat baik untuk ditiru. Termasuk oleh para pejuang satwa. Transparansi akan menggugah respek siapa pun.

Joko Anwar (@jokoanwar) Mari kita dukung gerakan yang digagas stand-up comic @dwikaputra ini utk tunjukkan arti toleransi.

Ernest Prakasa (@ernestprakasa) Salut @dwikaputra @aMrazing dan kawan-kawan buat gerakannya.

Hingga hari Minggu kemarin (12/6) pukul 12.00 siang, dana yang terkumpul mencapai Rp265.534.758, dari 2427 orang yang berdonasi.  
Terkait dengan penyaluran dana, Dwika menyatakan, “Saat ini donasi telah selesai dilakukan, dan tim kami bersama Aksi Cepat Tanggap dan Kitabisa.com akan mendiskusikan langkah-langkah selanjutnya,” tulisnya di akun Twitternya. Selanjutnya, Dwika berjanji akan melakukan pelaporan secara berkala kepada para donatur lewat laman KitaBisa.com.

Aksi spontan penggalangan dana lewat media sosial bukan hal baru. Sejak eranya Facebook dan Twitter, tak sedikit aksi solidaritas yang berhasil digalang. Berikut ini adalah beberapa gerakan donasi yang cukup populer dan berhasil, di antaranya:

Koin untuk Prita Mulyasari
Pada tahun 2010 publik menggalang aksi "Koin untuk Prita" di media sosial menyusul kasusnya dengan RS Omni internasional yang didenda pengadilan sebesar Rp204 juta. Koin Keadilan Prita berhasil mengumpulkan sebanyak Rp825 juta.
 
Koin Untuk Darsem
Darsem adalah TKW asal Subang yang didenda Rp4,7 miliar agar bebas dari vonis hukuman mati oleh pengadilan Arab Saudi. Ketidakadilan yang menimpanya mendapatkan simpati dari publik. Aksi solidaritas untuk Darsem ini berhasil mengumpulkan dana hingga Rp1,2 miliar.
 
Gerakan Cinta Untuk Bilqis
Pada 2010 muncul gerakan ”Koin Bilqis” atau gerakan cinta untuk Bilqis. Bilqis Anindya Passa adalah balita berusia 1,5 tahun yang mengidap kelainan saluran empedu, atresia bilier. Untuk menyelamatkan hidupnya, Bilqis harus menjalani operasi transplantasi hati berbiaya sekitar Rp1 miliar. Namun, Bilqis meninggal sebelum sempat menjalani operasi cangkok hati. Dana yang berhasil terkumpul untuk Bilqis total hingga lebih dari Rp1 miliar dan telah diteruskan untuk yayasan.
 
Bantu Ibu Rosida
Ibu Rosida adalah penderita kanker payudara yang diusir dari kontrakan dan harus tinggal di gerobak dengan kondisi yang menyedihkan. Setelah berhasil dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit, ia meninggal. Aksi solidaritas untuk ibu Rosida ini total terkumpul dana hingga Rp635 juta.
 
Rio Haryanto, Indonesia Menuju F1
Untuk bisa maju bertanding di Kejuaraan Dunia Formula 1, butuh dana yang amat besar. Publik turut mendukung perjuangan Rio Haryanto yang telah mengharumkan nama bangsa di berbagai kompetisi internasional. Aksi ini berhasil mengumpulkan dana hingga Rp273 juta dari target Rp200 juta.
 
Beasiswa untuk almarhum anak Irma Bule
Irma Bule adalah penyanyi dangdut meninggal setelah pentas karena dipatok ular kobra April lalu. Kematian Irma ini sempat menjadi sorotan berbagai media dari luar negeri. Salah seorang warga yang bersimpati, membuka kanal donasi santunan beasiswa untuk anak-anak Irma Bule di laman Kitabisa.com. Hingga kini terkumpul dana Rp41.992.259. (f)


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?