Health & Diet
Kehamilan, Menopause, dan Kesehatan Jantung Wanita

29 Sep 2019

Foto: unsplash

Tekanan darah tinggi, kebiasaan merokok, dan diabetes adalah beberapa faktor utama yang umum diketahui meningkatkan risiko penyakit jantung. Tapi bagi wanita, ada dua faktor khas  yang juga meningkatkan risiko penyakit jantung, yaitu kehamilan yang bermasalah dan menopause. 

Kehamilan yang bermasalah, tepatnya preeclamsia dan gestational diabetes menurut para pakar di Johns Hopkins Medicine, bisa menghilang tak lama setelah kelahiran, tapi tetap meninggalkan jejak dan catatan khusus pada kesehatan Anda. Preeclamsia adalah sebuah gejala yang terjadi pada masa kehamilan yang ditandai meningkatnya tekanan darah dan protein dalam urin. Pada tahap yang lebih parah, ia dapat mengakibatkan mengancam jiwa ibu. 

Berbagai penelitian menemukan bahwa riwayat preeclamsia meningkatkan risiko kematian akibat serangan jantung atau stroke setelah wanita melahirkan. risikonya bahkan lebih tinggi lagi pada wanita yang mengalami preeclamsia lalu keguguran atau melahirkan bayi prematur.

Gestational diabetes yaitu kondisi meningkatkan kadar gula dalam darah dan gejala diabetes lainnya yang muncul saat kehamilan. Menurut penelitian yang dilansir di jurnal The Lancet, wanita yang mengalami gestational diabetes memiliki risiko mengalami diabetes melitus hingga tujuh kali lipat. Seperti diketahui, diabetes adalah salah satu faktor risiko utama penyakit jantung dan pembuluh darah. Sedihnya, meski sang ibu kemudian tidak mengalami diabetes tipe 2 ia tetap memiliki risiko tinggi mengalami sakit jantung di masa depan.

Karena itu sangat penting bagi wanita untuk memberi tahu dokter yang merawatnya, jika ia pernah memiliki riwayat preeklamsia dan gestational diabetes.  Dengan begitu dapat diambil langkah untuk menjaga kesehatan Anda di masa depan.


Foto: unsplash
 
Sementara itu, meski menopause yang dialami wanita setelah masa menstruasi berhenti, rata-rata pada usia di atas 55 tahun bukan penyebab penyakit jantung dan pembuluh darah, ia memiliki kaitan dengan peningkatan beberapa faktor risiko sakit jantung. 

"Meningkatnya beberapa faktor risiko pada usia meopause, serta kebiasaan tidak sehat pada saat berusia lebih muda seperti merokok dan diet tinggi lemak, ikut memengaruhi," ujar Dr. Nieca Goldberg, kardiolog seperti dikutip dari American Heart Association.

Satu dari tiga wanita dewasa mengalami gejala penyakit jantung. Secara keseluruhan, risiko wanita mengalami serangan jantung meningkat 10 tahun setelah ia mengalami menopause. Para ahli menduga kuat ini ada hubungannya dengan hormon estrogen. Setelah menopause produksi hormon estrogen pada wanita menurun drastis, padahal hormon estrogen memengaruhi kelenturan pembuluh darah, membuat aliran darah lancar. Selain itu, kolesterol dan trigliserida setelah menopause pun cenderung meningkat. 

Tak perlu terlalu pesimis, jika Anda dapat menjaga gaya hidup sehat sebelum dan setelah menopause, Anda dapat tetap menekan risiko penyakit jantung, kok. 

Dalam rangka Hari Kesehatan Jantung Sedunia yang jatuh pada tanggal 29 September,  World Heart Federation yang mempelopori kampanye ini mengajak Anda untuk membuat beberapa janji. Yaitu, berjanji pada keluarga untuk menyiapkan dan mengkonsumsi makanan lebih sehat, berjanji pada anak-anak kita untuk lebih banyak berolahraga dan membantu mereka lebih aktif bergerak, menghindari rokok, dan membantu orang tersayang untuk berhenti merokok.  

Para pemberi layanan kesehatan profesional juga diajak untuk membantu pasien agar berhenti merokok dan menurunkan kadar kolesterol darah. Para pembuat keputusan diajak berjanji untuk membuat kebijakan yang mendukung kesehatan jantung. Sementara para pengusaha diajak berjanji untuk berinvestasi pada tempat kerja yang sehat bagi jantung. 

Yuk, sama-sama kita jaga kesehatan jantung kita dan orang-orang tersayang. Penyakit jantung dan pembuluh darah adalah penyebab terbesar kematian dan kecacatan di dunia, yaitu sekitar 17,9 juta jiwa setiap tahunnya. (f)

Baca Juga:

Tingkatkan Percaya Diri Dengan Peremajaan Vagina
Dampak Polusi Udara Pada Ibu Hamil Dan Janin
Tangkal Radikal Bebas Dengan Antioksidan Tepat


Topic

#kesehatan, #harikesehatanantungsedunia, #worldheartday, #kehamilan, #menopause, #penyakitjantung

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?