Gadget
Sejarah Seribu Wajah Emoji, Si Imut yang Mewakili Rasa Hati Dalam Chat Sehari-Hari

26 Dec 2017


Foto: Pixabay
 

Di tengah budaya komunikasi teks di era digital, kehadiran emoji mewakili ekspresi berbagai emosi yang menutup absennya mimik wajah dan intonasi suara. Mulai dari wajah sedih, senang, marah, tertawa, menangis, emoji berkembang pesat.

Berawal dari 176 karakter emosi, kini emoji telah berkembang lebih dari 2.666 jenis ekspresi! Seberapa jauh emoji bisa mewakili perasaan kita yang sesungguhnya?

Ikon si kuning bundar dengan ekspresi tersenyum membuat Almira (33), tersenyum saat membaca pesan singkat. Hanya dengan melihat karakter gambar berukuran kecil di pesan singkat tersebut, Almira membayangkan kawannya yang berada di sudut lain ibu kota, juga sedang tersenyum semringah.

Kehadiran emoji di tengah komunikasi digital berbasis teks berhasil membuat pesan lebih berwarna. Kita tak perlu lagi menggambarkan perasaan dalam kalimat panjang. Cukup dengan satu karakter emoji yang menggemaskan, perasaan kita tersampaikan.

Dari yang awalnya sebagai pelengkap, emoji menjadi ‘bahasa baru’ yang bahkan memiliki arti, tanpa disertai kata-kata. Emoji memang bukan barang baru lagi. Bahkan merupakan warisan dari tradisi tulisan bergambar atau pictograph yang dilakukan ribuan hingga puluhan ribu tahun lalu, dari era hireoglif di Mesir, atau ideogram di budaya Cina dan Jepang.

Di dunia media sosial, barisan wajah dengan berbagai ekspresi ini lahir dari buah pikiran seorang insinyur asal Jepang, Shigetaka Kurita, pada akhir tahun 1990-an. “Melihat kecenderungan masyarakat Jepang yang kerap mengirim pesan pendek dan ringkas, sangat mungkin terjadi kesalahpahaman dalam
berkomunikasi. Pengalaman seperti ini sudah sering dialami banyak orang, termasuk saya. Kami membuat emoji untuk menyelesaikan masalah ini,” tutur pria yang saat itu bekerja di perusahaan telekomunikasi NTT Docomo.

Nama emoji diambil dari bahasa Jepang, yaitu ‘e’ yang berarti gambar, dan ‘moji’ yang
artinya karakter. Awal muncul dengan 176 emoji, lembaga penelitian emoji, Unicode Consortium, mencatat, hingga kini ada 2.666 emoji resmi yang terdaftar dari para desainer simbol di seluruh dunia. Perbendaharaan gambar emoji ini akan terus bertambah. Sebab, masing-masing perusahaan telekomunikasi, seperti Apple atau Line, juga ingin mengembangkan emoji mereka.

Saking populernya, Facebook mengungkap, ada sekitar 60 juta emoji yang dipakai tiap harinya di media sosial milik Mark Zuckerberg itu. Lebih dari 5 miliar emoji digunakan untuk meramaikan percakapan di Facebook Messenger. Namun, angka ini belum menghitung penggunaan emoji dari aplikasi pesan lainnya, seperti WhatsApp atau Line. (f)

Baca juga:
Humanity VS Robot: Perkara Empati, Interaksi, dan Integritas yang Tak Tergantikan
Hemat Kuota Internet Sampai 30% dengan Aplikasi Datally dari Google
Tetap Bisa Browsing Internet Saat Susah Sinyal dan Hemat Kuota Hingga 40% Dengan Google Go
Dua Langkah Supaya Laptop, PC, atau Notebook Lebih Awet


Topic

#gadget, #emoji, #psikologi

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?