Cokelat terbagi menjadi tiga varian yakni dark chocolate, milk chocolate, dan white chocolate. Tidak hanya dapat dijumpai dalam bentuk batangan, cokelat juga dapat dikombinasikan dengan filling atau isian untuk memperkaya rasa. Sajian ini dikenal dengan nama pralines.
Pralines pun seolah menjadi pembuktian kecakapan seorang chocolatier. Bagaimana cara ia memilih jenis cokelat, mengkombinasikan rasa, melewati tahapan tempering secara tepat hingga tercipta hasil akhir yang mengilap, menjadi poin-poin tambahan mengapa pralines bernilai jual tinggi.
Salah satu yang pernah tercatat adalah Knipschildt Chocolatier’s Madeline Truffle yang mencapai harga 1.000 dolar AS per setengah kilogram atau setara dengan Rp13 juta.
Umumnya, filling yang kerap dalam digunakan dalam pralines berupa kacang-kacangan, potongan buah kering, ataupun selai. Nah, bagaimana jika Anda menemukan cita rasa kuliner Nusantara seperti hidangan Soto dalam sebuah pralines yang Anda santap?
Menandai usia ke-17 di tahun ini, Dapur Cokelat menghadirkan cita rasa kuliner Indonesia dalam balutan 9 macam pralines unik. Satu kotak pralines yang diberi filling dengan sentuhan rasa soto, sambal kecombrang, kunyit asam, nasi uduk, beras kencur, pecel, rempeyek, sambal goreng, hingga rendang ini, dijual dengan harga Rp100ribu mulai 1 Juni 2018 lalu.
“Penyatuan ini tidak hanya dimaksudkan untuk menciptakan rasa bangga menjadi seorang Indonesia, tapi juga bentuk kontibusi dalam membawa taste lokal ke mancanegara,” ujar Ermey Trisniaty, pemilik Dapur Cokelat.
Anda tertarik mencoba?
Baca juga:
7 Inspirasi Puding Cantik untuk Lebaran
Ruby Chocolate, Pendatang Baru Dunia Cokelat
Alasan Mengapa Cita Rasa Cokelat Memanjakan
Topic
#foodtrend, #cokelat
