Family
Orang Tua Harus Peduli, 6 Perubahan Perilaku Ini Tanda Anak Stres Menghadapi Ujian

25 May 2018


Dok: @zhenhappy / unsplash.com

Hal umum terjadi, menjelang ujian akhir, ketegangan dan stres sering menyerang para siswa, termasuk juga orang tua yang anaknya akan menjalani ujian. Penyebab stres ini beragam mulai dari kurangnya persiapaan, target yang tinggi, dan kompetisi.
 
Tak jarang, saat kondisi seperti ini, orang tua yang takut nilai anaknya turun akan semakin mendorong sang anak untuk terus belajar untuk mendapat nilai terbaik. Akibatnya, ketegangan pada anak semakin meningkat da bisa menyebabkan stres.
 
Kenyataannya stres adalah bagian alami dari kehidupan seseorang dan ia harus menghadapinya. Jika dikelola dengan baik, stres bisa menjadi dorongan bagi seseorang untuk berusaha lebih keras agar berhasil mencapai tujuan.
 
Tapi, jika stres tidak dikelola dengan baik, inilah yang justru berbahaya bagi kondisi kejiwaan seseorang, terutama pada anak. Menjelang ujian, orang tua harus lebih peduli pada perubahan perilaku anak. Kenali 6 perilaku berikut yang bisa menjadi indikasi bahwa anak Anda mengalami kondisi stres.
 
1/ Mudah khawatir
Rasa khawatir mungkin muncul pada anak saat akan menghadapi ujian. Tapi jika rasa khawatir tersebut sudah sangat berlebihan, seperti selalu memikirkan masa depannya sepanjang waktu, maka sebagai orang tua Anda harus bisa meredakan kekhawatiran tersebut.
 
2/ Sakit perut dan sakit kepala
Stres saja bisa memicu penyakit pada orang dewasa, apalagi pada anak-anak yang di usianya masih belum memiliki pertahanan fisik maupun mental yang cukup ketika menghadapi tekanan yang berat. Tekanan yang datang terus menerus tersebut kemudian bisa muncul sebagai penyakit fisik, seperti sakit perut dan sakit kepala.
 
3/ Bersikap Kasar
Stres bisa muncul dalam bentuk tindakan, salah satunya adalah sikap kasar. Jika anak yang sehari-hari memiliki sikap baik, lalu berbuat kasar pada teman, saudara, atau orang tua, ini tanda bahwa ia sedang berada dalam tekanan yang berat.
 
4/ Susah tidur
Coba perhatikan pola tidur anak. Jika anak kerap sulit tidur di malam hari, Anda harus sudah mulai bertanya apa yang sedang dialami anak.

Ajak ia mengobrol dan tanyakan perasaannya. Dalam hal ini Anda harus bisa berperan sebagai teman curhatnya. Tidak cukup tidur juga dapat membawa anak ke dalam tingkat stres yang lebih besar, jadi pastikan anak Anda cukup tidur.
 
5/ Perubahan Nafsu Makan
Umumnya jika seseorang sedang mengalami tekanan akan mempengaruhi nafsu makannya. Begitu pula pada anak, beberapa anak menanggapi stres dengan perasaan tidak nafsu makan.

Tapi, ada pula yang karena stres justru nafsu makannya meningkat. Jika anak mengalami perubahan pola makan yang cukup drastis tersebut, Anda perlu mencari tahu masalahnya.
 
6/ Malas beraktivitas
Pada dasarnya anak-anak adalah sosok yang aktif dan tidak bisa diam. Di usia mereka ada banyak hal yang mereka sukai, mulai dari bermain game, sepak bola, menari, menggambar, kerajinan tangan dan lainnya. Perhatikan kondisi anak, jika ia mulai terlihat enggan melakukan aktivitas favoritnya. (f)

Baca juga: 

Penting! Kenali Tanda Depresi pada Anak
Fakta Baru Tentang Terorisme Ini Membuat Orang Tua Harus Makin Waspada
Lindungi Anak dari Bullying dan Konten Negatif dengan 7 Fitur Instagram Ini



 

Faunda Liswijayanti


Topic

#anak, #kesehatanjiwa

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?