Bolu lembut dan superempuk. Chiffon cake dengan rasa pandan sangat populer di Indonesia. Pembuatannya terbilang sedikit rumit dan memerlukan perhatian khusus dibandingkan jenis cake lainnya. Tidak menggunakan mentega, melainkan minyak. Minyak yang tetap cair pada suhu ruang membuat tekstur cake ini tetap moist. Chiffon cake juga memerlukan bahan cair dan bahan pengembang untuk mendapatkan hasil kue yang ringan. Bahan cair yang digunakan bisa berupa air, jus buah atau sayur, susu, atau santan. Bukan sekadar kebetulan bentuk chiffon cake umumnya memiliki lubang di tengahnya. Penggunaan loyang tulban dengan dinding melingkar di tengah menjadi ‘pegangan’ adonan saat dipanggang, sehingga cake yang sudah mengembang tidak mengempis terlalu drastis.
Proses pembuatan:
- Aduk rata kuning telur, minyak, dan ½ bagian gula pasir menggunakan whisk.
- Masukkan bahan kering, aduk perlahan sembari menambahkan bahan cair secara bertahap hingga rata. Sisihkan.
- Kocok putih telur dan cream of tartar menggunakan mixer berkecepatan tinggi sampai berbuih. Tambahkan sisa gula, kocok hingga kaku. Tip: Wadah harus benar-benar kering dan bersih dari noda lemak. Pastikan putih telur tidak tercampur dengan kuning telur. Tandanya stiff peak sudah didapat adalah bila wadah dibalikkan, putih telur tidak jatuh.
- Masukkan 1/3 adonan putih telur ke dalam adonan kuning telur. Aduk lipat menggunakan spatula karet. Lakukan proses serupa hingga semua adonan tercampur rata. Tip: Jangan mengaduk terlalu lama agar adonan mengembang dengan sempurna saat dipanggang.
- Panggang dalam oven panas 180° C (± 30-40 menit).
- Tip: Balikkan loyang setelah cake matang. Sebaiknya menggunakan loyang khusus chiffon cake yang memiliki kaki-kaki sebagai penyangga. Atau bisa juga menggunakan botol kaca atau gelas kaca sebagai penyangga loyang. Biarkan cake dalam loyang dengan keadaan terbalik hingga tidak lagi panas. Cara ini dilakukan agar cake tidak mengempis.
Baca Juga:
Cara Membuat Buter Cake
Membuat Chiffon Cake
Tip Membuat Direct Method Cake
