Career
Hadapi Pasar Lesu Busana Muslim

8 May 2012

Apakah Anda pengusaha busana muslim yang sedang  menghadapi masalah pemasaran ?Banyaknya  pengusaha membuat Anda harus berani menghadapi persaingan pasar yang tinggi dan perang harga. Bagaimana cara untuk menghadapi ini?Rhenald Kasali menjelaskan

Sebagai pengusaha sejati, seharusnya Anda tidak  mengeluh menghadapi masalah ini. Arena bisnis itu terkadang naik, terkadang turun. Ini selalu terjadi. Yang perlu Anda cermati adalah  Anda harus mengenali polanya, yaitu  kapan biasanya bisnis itu akan baik dan kapan biasanya cenderung turun.

Ketika permintaan konsumen menurun, misalnya saat bukan Lebaran atau bulan puasa, biasanya yang bisa bertahan adalah mereka yang memiliki kemampuan menekan biaya produksi yang rendah. Sehingga, mereka bisa memainkan harga lebih leluasa. Jika Anda tidak bisa ikut menurunkan biaya produksi produk Anda, maka Anda akan bangkrut.

Solusinya, ketika harga begitu bersaing, yaitu orang lain mampu menjual harga lebih rendah, sementara Anda tidak bisa mengejarnya bila memproduksi sendiri, maka Anda jangan jadi produsen. Lebih baik Anda beralih menjadi pedagang saja. Sebagai pedagang, di saat harga turun, Anda masih bisa memainkan margin. Pokoknya asal harga Anda lebih rendah. Namun, jika menjadi produsen, misalkan biaya produksi Rp10.000, Anda tak mungkin kan menjual dengan harga Rp9.000? Jelas Anda akan rugi. Sebagai pedagang, Anda tinggal mencari produsen yang harganya rendah, lalu mainkan harga jual sesuai situasi pasar yang ada.

Jadi, sebagai pengusaha busana muslim yang sifat produknya pasif, Anda harus pintar-pintar melihat situasi. Ada saatnya Anda memang harus memproduksi busana sendiri, tapi juga ada saatnya Anda lebih baik mengumpulkan barang orang lain untuk dijual. (f)


Ada beberapa prinsip berwirausaha yang harus Anda miliki agar meraih sukses. klik disini!




 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?