Health & Diet
Untuk Mencegah Penyakit, Ini Cara Pengemasan Daging Kurban Yang Baik

21 Aug 2018


Foto: Pixabay


Esok, Rabu (22/8/2018) umat Muslim merayakan IdulAdha, yang ditandai dengan penyembelihan hewan kurban. Hewan kurban, sesuai syariat adalah hewan jantan yang kondisinya baik dan sehat serta cukup umur, yaitu untuk sapi/kerbau berumur 2 tahun dan untuk kambing/domba berumur 1 tahun yang ditandai dengan adanya sepasang gigi tetap.
 
Karena di Indonesia pemotongan hewan kurban banyak dilakukan secara tradisional di luar Rumah Potong Hewan- Ruminansia (RPH-R), yaitu di masjid-masjid maupun di lokasi rumah tinggal, maka teknis pemotongan dan pengemasan daging usai dipotong harus dilakukan sesuai kaidah yang benar dan menjaga higienitasnya. Hal ini untuk menjaga kesehatan lingkungan, dan penularan penyakit zoonosis (penyakit yang bisa menular dari hewan ke manusia dan sebaliknya)
 
Sesuai Peraturan Kementrian Pertanian Nomor 114/permentan/PD.410/9/2014 berikut ini cara pengemasan daging kurban yang baik:
 
1/ Dilakukan di lokasi yang bersih
2/ Petugas senantiasa memastikan kebersihan terjaga dengan baik
3/ Lantai dialasi dengan plastik atau terpal yang mudah dibersihkan
4/ Penanganan daging dan jeroan harus dipisah
5/ Tempat dan timbangan daging merupakan wadah yang bisa dicuci
6/ Kemasan pembungkus daging menggunakan plastik bening (plastik biasa untuk mengemas gula) bukan kresek
7/ Daging dan jerohan dikemas terpisah
8/ Penyimpanan daging kurban tanpa pedingin tidak boleh lebih dari 4 jam dan harus segera dibagikan. (f)

Baca Juga:

Iduladha Sudah Dekat, Berikut Hal Penting Dalam Pemotongan Hewan Kurban
Akulturasi Dapur Arab Jawa
Sedang Mencari Hewan Kurban? Ini Syarat Tempat Penjualan Hewan Kurban Yang Peduli Kesejahteraan Hewan
 

 


Topic

#hewankurban, #dagingkurban, #iduladha

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?