BizNews
Jakarta Marathon, Upaya Mewujudkan Jakarta sebagai Destinasi Sport Tourism Kelas Dunia

5 Nov 2018

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang mengambil lokasi di area Monumen Nasional (Monas), penyelenggaraan Jakarta Marathon yang berlangsung pada Minggu, 28 Oktober 2018 dipusatkan di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan. 
 
Selain perubahan lokasi start/finish, rute lomba lari pun mengalami perubahan. Tapi, rute baru yang dilalui oleh para peserta Electric Jakarta Marathon 2018 telah melewati proses kalibrasi dan memperoleh sertifikasi dari Association of International Marathon and Distance Races (AIMS) dan International Association of Athletics Federations (IAAF).
 
Penentuan rute baru ini telah didesain sedemikian rupa oleh penyelanggara agar para pelari tetap bisa menikmati keindahan landmark-landmark ikonik kota Jakarta, seperti Kawasan Kota Tua, Fatahillah Square, Gereja Katedral, Masjid Istiqlal, serta berlari di antara megahnya gedung-gedung pencakar langin di Ibukota. Dengan demikian, Jakarta akan semakin mendapat pengakuan sebagai salah satu destinasi sport tourism berkelas international.
 
Jakarta Marthon kali ini diikuti oleh 12.000 peserta. Tercatat sebanyak 1.067 peserta adalah pelari asing yang datang dari berbagai  negara di dunia, antara lain Malaysia, Jepang, India, Hungaria, Prancis, Polandia, Kenya, Uganda, dan Brazil. Jepang menjadi salah satu negara dengan peserta terbanyak, yakni 427 pelari. (f)

Baca Juga:

BNI ITB Ultra Marathon 170K, Ajang Reuni Alumni Institut Teknologi Bandung

Membangkitkan Kepedulian Terhadap Sungai Ciliwung Lewat Lomba Lari


Topic

#jakartamarathon, #lari

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?