Trending Topic
Film Sekala Niskala Karya Kamila Andini Raih Grand Prix di Berlin International Film Festival 2018

26 Feb 2018


Dari kiri ke kanan:  Ida Ayu Wayan Arya Satyani (koreografer)Ifa Isfansyah (produser), Kamila Andini (sutradara), Gus Sena (pemain) dan Thaly Titi Kasih (pemain)
Foto: Instagram/ @theseenandunseen
 
 
Satu lagi film Indonesia menuai pujian di pentas dunia. Kali ini, sutradara Kamila Andini mendapatkan penghargaan The Grand Prix of the Generation Kplus International Jury for the Best Film untuk film Sekala Niskala (The Seen and Unseen) di Berlin International Film Festival 2018 pada Sabtu (24/2).
 
Menurut rilis resmi Berlin International Film Festival, penghargaan ini diberikan untuk sutradara yang memiliki visi sinematik khusus. Film garapan Kamila itu dianggap berhasil mengungkap sebuah perjalanan yang soulful dalam melewati penderitaan, amarah, hingga proses penerimaan.
 
“Film Sekala Niskala menyentuh semua penontonnya lewat semestanya yang unik. Inilah film yang berani mengangkat risiko, autensititas, dan mistis dalam tarian yang ritmis. Dalam situasi yang berat, kisah dua bersaudara ini telah mengajarkan makna kemanusiaan pada kita. Kenangan akan perang ini akan tertanam di benak banyak orang selamanya.”
 
Sekala Niskala berkisah tentang saudara kembar buncing (kembar laki-laki dan perempuan), Tantri (10) (Thaly Titi Kasih) dan Tantra (Gus Sena). Tantri selalu menemani Tantra yang tak berdaya di rumah sakit karena tumor yang menggerogoti otaknya dan membuatnya mulai kehilangan inderanya satu per satu. Ia tak henti membawa keceriaan dengan mengajak Tantra bermain musik dan menari dengan kostum ayam sederhana dari janur. Saat kondisi Tantra memburuk, ia tak lagi bisa membalas panggilan Tantri.
 
Tantri harus menerima kenyataan bahwa ia harus menjalani hidup sendirian. Di bawah bulan purnama, Tantri terus terbangun dari mimpinya dan bermain menemui Tantra. Ia menjadi riang dan menari dengan makhluk tak kasat mata, seolah menceritakan hidupnya kepada bulan dan Tantra. Namun, di siang hari, ia harus kembali mendapati kenyataan Tantra yang terbaring di rumah sakit.
 
Di sini, penonton diajak menelusuri dua dunia, fisik dan dunia spiritual lewat ikatan batin si kembar yang sangat kuat. Si kembar, yang satu aktif, sedangkan yang satu diam tak berdaya juga menjadi simbol dualitas lainnya.
 
Penghargaan ini juga disertai dengan hadiah sebesar 7.500 euro atau sebesar Rp126, 1juta dari Deutsches Kinderhilfswerk (Yayasan Bantuan Anak Jerman).
 
“Saya menangis saat menerima penghargaan ini di panggung. Rasanya tidak percaya bisa memberikan sesuatu untuk negara saya. Jadi, penghargaan ini saya dedikasikan untuk semua orang Indonesia dan tentu saja Bali. Untuk para aktor, warga, dan budaya Bali yang telah menghidupkan film ini,” ujar Kamila yang juga menjadi penulis skenario, dalam video yang diunggah di akun Instagram @theseenandunseen.
 


 
Film ini juga menampilkan aktris Ayu Laksmi sebagai ibu si kembar, I Ketut Rina, dan Happy Salma.
 

Setelah tayang perdana di Toronto International Film Festival (TIFF) tahun 2017, film Sekala Niskala juga telah diputar di berbagai festival film dunia lainnya, seperti di Singapura, Busan, dan Jepang serta telah meraih berbagai penghargaan. Di antaranya, Asian Pasific Screen Awards untuk kategori film remaja terbaik, Film terbaik di Tokyo FilMeX 2017, dan Film Terbaik di Jogja Netpac Asian Film Festival.
 
Penasaran? Anda bisa mulai menyaksikan film ini di bioskop Indonesia mulai Kamis, 8 Maret 2018. (f)

Baca juga:
Film The Post, Tangguhnya Meryl Streep Sebagai Pemimpin Media Massa
Dilan 1990, Ketika Ucapan-Ucapan Gombal Dilan Terdengar Puitis dan Bikin Baper

 


Topic

#filmindonesia, #sekalaniskala, #theseenandtheunseen

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?