Trending Topic
Akhirnya! Solusi Untuk Sampah Plastik

26 Apr 2018


Foto: Pixabay
 

Sampah plastik selama ini mengundang kekhawatiran masyarakat luas. Berbagai pihak pun berupaya mencari solusinya.

Belum lama ini para ilmuwan menemukan enzim mutan yang mampu mengurai sampah plastik botol. Sebelumnya, butuh waktu 400 tahun untuk mengurai sampah plastik yang terkubur di tanah. Dengan bantuan enzim ini, proses penguraian sampah botol plastik bisa terjadi dalam hitungan beberapa hari saya!
 
Rangkaian penemuan ini berawal di tahun 2016. Saat itu mereka menemukan bakteri yang mengonsumsi sampah plastik di salah satu pusat pembuangan sampah di Jepang. Para ilmuwan kemudian mempelajari struktur enzim dari bakteri tersebut untuk mengetahui cara kerja enzim.
 
Tak disangka percobaan mereka ini justru menuntun pada penemuan susunan molekul enzim baru hasil mutasi yang bekerja lebih dahsyat! Molekul dari mutasi enzim ini berhasil mengurai sampai plastik jenis PET  (biasa dipakai sebagai botol minuman ringan) hanya dalam hitungan hari!
 
Kebanyakan botol plastik terbuat dari plastik polietilena tereftalat (PET), yang diproduksi dari minyak mentah. Ketika ekstraksi minyak bumi mengeluarkan emisi gas rumah kaca yang merusak lingkungan, demikian juga produksi plastik yang meracuni tanah dan air.
 
“Harapan kami, mutasi enzim ini dapat mengurai sampah plastik kembali ke komponen pembentuknya, sehingga bisa didaur ulang menjadi plastik baru yang siap pakai. Dengan cara ini, maka produsen tidak memerlukan bahan baku minyak bumi untuk memproduksi plastik, cukup menggunakan komponen plastik hasil penguraian enzim,” jelas Prof. John McGeehan, pimpinan peneliti dari University of Portsmouth, Inggris.
 
Penemuan ini bagi usaha pengendalian polusi sampah botol plastik di bumi! Komisi Uni Eropa mencatat tingginya lonjakan produksi plastik, dari 1,5 juta ton/tahun di tahun 1950, menjadi 322 juta ton/tahun di tahun 2015. Dan selama ini, hanya 14% saja dari jumlah tersebut yang bisa didaur ulang.  Padahal, konsumsi kemasan botol plastik bisa mencapai 1 juta setiap menitnya!
 
Tidak heran jika banyak sekali dari sampah botol plastik ini yang kemudian ikut terbawa aliran air dan mencemari laut. Setidaknya 5-13 juta ton sampah plastik menutupi laut dan samudra, merusak ekosistem dan daur alami di dalamnya yang menunjang kehidupan di bumi!
 
Prof. McGeehan mengakui, bahwa dari segi biaya, botol berjenis PET yang memakai bahan baku minyak bumi memang murah. Namun, ia percaya bahwa kesadaran publik dan persepsi yang terus dibaharui dalam memandang pentingnya menjaga bumi kita, mendorong para pengusaha untuk mau berinvestasi bagi upaya daur ulang yang ramah lingkungan ini. (f)

Baca Juga:

Di Surabaya, Anda Bisa Naik Bus Bayar Pakai Plastik
Program Plastic Reborn Ajak Pelajar Ubah Sampah Jadi Plastik Jadi Tas Gaul
 


Topic

#sampahplastik, #sampah

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?