Trending Topic
5 Fakta Kebocoran Data Pengguna Facebook di Indonesia

21 Apr 2018

Foto: Dok. Pixabay
 

Ricuh terkait isu penutupan atau blokir Facebook beredar di kalangan netizen paska terungkapnya kebocoran data Facebook dalam skandal Cambridge Analytica. Indonesia sebagai pengguna Facebook terbanyak ke-4 di dunia setelah USA, Brazil, dan India, pantas merasa khawatir. Data kemenkominfo mengungkap saat ini jumlah pengguna Facebook di Indonesia mencapai 63 juta orang. 

Di Indonesia sendiri, baru ketahuan ada kebocoran data dari lebih 1 juta penggunanya. Berikut 5 Fakta di balik bocornya data pengguna Facebook di Indonesia:

1/  Selasa (17/4) lalu, sebagaimana diberitakan oleh Kompas.com, perwakilan Facebook Indonesia diundang untuk memberi penjelasan dalam Rapat Dengar Pendapat di hadapan Komisi I DPR RI terkait kebocoran data ini. Dalam paparan Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia Ruben Hattari bersama Vice President of Public Policy Facebook Asia Pasific Simon Miller, meminta maaf atas kebocoran lebih dari 1 juta data pengguna Facebook di Indonesia. 


2/ Dalam pemberitaan Sindonews dikatakan bahwa kebocoran 1 juta data pengguna di Indonesia tersebut disebabkan oleh adanya aplikasi "thisisyourdigitallife" yang dikembangkan oleh Alexander Kogan, seorang akademisi dari Cambridge University, yang menawarkan kemudahan akses ke akun Facebook lewat fitur Facebook Login. Nah, berdasarkan pengakuan Ruben, orang-orang pemilik akun Facebook yang telah menggunakan fitur inilah yang kemudian datanya diserahkan untuk proyek Cambridge Analytica. Di Indonesia, diperkirakan sudah ada 1 juta lebih pengguna Facebook yangterhubung ke aplikasi "thisisyourdigitallife" ini, yang artinya data mereka sudah berada di pihak ketiga. 

3/ Sayangnya penjelasan pihak Facebook Indonesia masih belum bisa diterima oleh pemerintah dan DPR menginginkan masalah ini didiskusikan lebih lanjut secara internal bersama Kemenkominfo. DPR menuntut Facebook untuk bisa menyerahkan hasil laporan audit mereka terkait kebocoran data pengguna Facebook di Indonesia dan sekaligus nota kesepemahaman (MoU) dengan pihak pengembang ketiga yang menyerahkan data pengguna untuk studi Cambridge Analytica. Pihak Facebook sendiri berjanji akan segera memberikan apa yang diminta pemerintah setelah semua audit selesai. Jika Facebook tidak mengidahkan permintaan ini, pemerintah sudah mempertimbangkan untuk membekukan sementara situs media sosial terbesar dengan 2 miliar lebih pengguna dari seluruh dunia ini. 

4/ Kebocoran data Facebook juga bisa disebabkan oleh pengguna sendiri yang mengizinkan pihak ketiga memiliki akses langsung ke akun pribadi mereka. Misalnya, dengan mengikuti situs-situs quiz atau situs-situs yang dengan beragam trik meminta Anda untuk memberikan foto diri Anda untuk di-make over, misalnya. Padahal, kepentingan situs semacam itu adalah mengumpulkan profil pengguna untuk digunakan dalam kampanye marketing. Banyak perusahaan menyadari beriklan secara segmented kepada orang-orang yang tepat, artinya minat dan profilnya sesuai dengan produk mereka jauh lebih efektif.

5/ Jika Anda sudah terlanjur banyak mengikuti situs-situs quiz atau semacamnya, maka segera hapus semua jejak digital dan foto-foto yang telah Anda bagikan pada mereka. Putuskan juga tautan koneksi akses mereka terhadap akun Facebook Anda. Caranya buka Setting Anda (klik sebelah gambar lonceng di kanan atas laman Facebook), kemudian pilih Apps and Websites, remove semua aplikasi maupun situs yang terhubung dengan akun Facebook Anda. (f)



Baca Juga: 
6 Cara Mudah Lindungi Data di Akun Facebook Anda

5 Tanda Ponsel Anda Jadi Korban Peretasan dan Cara Menghindarinya

Kasus Cambridge Analytica: Mark Zuckerberg Dituntut Atas Kebocoran Data Facebook

 


Topic

#facebook

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?