Travel
Melukis Patung Gajah di Elephant Parade Land, Chiang Mai

22 Apr 2018


Foto: Des

Butuh waktu sekitar 15 menit berkendara dari tempat saya menginap di Kantary Hills Hotel & Serviced Apartment. Memasuki area tempat ini, mata saya dimanjakan oleh barisan patung anak gajah sebesar manusia yang berwarna-warni. Semakin ke dalam, patung gajahnya semakin banyak. Salah satu yang mencuri perhatian saya adalah patung gajah dengan lukisan Hello Kitty dan dominasi warna pink, begitu menggemaskan.

Elephant Parade didirikan oleh ayah dan anak bernama Marc dan Mike Spits pada 2006 lalu. Mereka tergugah untuk mendirikan yayasan dengan nama Elephant Parade ini setelah melihat bayi gajah bernama Mosha kala berlibur di Thailand. Mosha adalah gajah yang kehilangan salah satu kakinya karena menginjak ranjau darat (peledak yang ditanam di dalam tanah). Ya, Elephant Parade adalah sebuah yayasan yang bergerak khusus pada konservasi gajah.
 

Foto: Des

Untuk menghasilkan dana, tahun 2007, berlangsung pameran Elephant Parade pertama kali yang diadakan di Rotterdam. Uang yang terkumpul dari pameran ini, kemudian disumbangkan kepada Asian Elephant Hospital, tempat atau rumah pemulihan bagi Mosha di Lampang, Thailand. Selanjutnya, selain pameran patung gajah, untuk menghasilkan dana sebagai biaya proyek konservasi gajah, didirikan pula Elephant Parade Land, tempat untuk memproduki patung bayi gajah.

Berkeliling taman patung gajah ini, kami dipandu oleh seorang pemandu yang fasih bercerita dari sejarah hingga konservasi gajah. Uniknya, patung-patung gajah yang diproduksi di sini dilukis oleh para pelukis andal. Pengunjung bisa melihat langsung para pelukis ini berkarya. Katanya, setiap satu desain patung gajah di sini hanya diproduksi maksimal 1000 pieces. Dari penjualan, dua puluh persen keuntungan disumbangkan untuk membiayai proyek konservasi gajah di seluruh dunia.
 

Foto: Des
Selain ruang workshop para pelukis, tempat ini juga dilengkapi dengan museum, studio film, serta toko penjualan. Di museum, kita belajar banyak hal tentang keunikan binatang bertubuh tambun ini. Sementara di mini studio berukuran 2x2 meter, kita bisa menonton film pendek yang bercerita tentang pentingnya konservasi gajah.
 

Foto: Des

Di akhir perjalanan pengunjung bisa membeli patung bayi gajah berukuran panjang 10 cm dan 15 cm untuk kemudian dilukis sendiri dengan desain sesuai keinginan masing-masing. Bersama tiga rekan lainnya, saya melukis patung gajah dengan motif batik Mega Mendung dan selesai dalam waktu 1,5 jam. Sulit, tapi menyenangkan. Apalagi patung tersebut bisa kami bawa pulang sebagai oleh-oleh. (f)

Baca Juga:
Coba Pengalaman Baru Mencicipi Sajian Thailand Utara

4 Tip Liburan Dari Pevita Pearce Agar Perjalanan Anda Berjalan Lancar dan Menyenangkan

 


Topic

#chiangmai, #elephantparade, #thailand

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?