Tip Masak
Kenali Perbedaan Tiga Jenis Tepung Terigu dan Kegunaannya

26 Sep 2017


Foto: Pixabay
 
Saat membaca resep kue atau roti, tepung terigu protein rendah, protein sedang, dan tinggi kerap disebutkan. Bagi pendatang baru dalam dunia dapur, mungkin klasifikasi tepung ini sedikit membingungkan.
 
Jika berbicara seputar tepung terigu, biasanya dikaitkan dengan gluten yang terbentuk berkat kandungan protein dalam tepung. Semakin tinggi kadar protein dalam tepung, semakin tinggi pula gluten yang terbentuk saat pengolahan. Gluten mementukan tingkat elastisitas dan kekenyalan suatu produk.
 
Dalam memasak, ada tiga jenis tepung terigu yang populer digunakan. Masing-masing memiliki peran dan fungsinya sendiri dalam masakan. Berikut femina membahas secara singkat perbedaan masing-masing tepung terigu dan kegunaannya.
 
1/ Tepung Terigu Protein Rendah
Kandungan protein terendah diantara tiga jenis tepung yang beredar di pasaran. Kadar protein yang terkandung biasanya dibawah 11%.
 
Karena kandungan protein yang rendah, tepung ini tidak menghasilkan gluten yang tinggi. Biasanya tepung jenis ini digunakan dalam pembuatan adonan kue kering atau biskuit untuk menghasilkan tekstur yang ringan dan lebih renyah.
 
Tepung terigu protein rendah juga dapat dibuat sendiri dengan mencampurkan tepung maizena dengan tepung terigu protein sedang dengan perbandingan maksimum 5:1 (tepung terigu : tepung maizena).
 
2/ Tepung Terigu Protein Sedang
Kandungan protein dalam tepung ini berkisar antara 11 – 13%. Tepung ini kerap dikenal dengan nama tepung terigu serbaguna, karena penggunaannya yang cukup fleksibel untuk segala jenis masakan.
 
Biasanya tepung ini digunakan dalam pembuatan cake, waffle, pancake, martabak, atau kue-kue basah. Terkadang beberapa resep roti juga menggunakan atau memberikan tepung jenis ini sebagai campuran untuk menghasilkan roti yang lebih lembut dan empuk.
 
Beberapa kue kering juga menggunakan tepung jenis ini untuk mendapatkan struktur kue yang lebih kokoh, seperti nastar atau kaastangel. Sehingga kue kering tak mudah hancur ketika matang. Namun untuk memberikan tekstur ringan dan renyah, tepung maizena tetap dicampurkan dalam resep.
 
3/ Tepung Terigu Protein Tinggi
Memiliki kadar protein tertinggi yang berkisar antara 13 – 14%. Kandungan gluten yang dihasilkan juga lebih banyak.
 
Biasanya tepung jenis ini digunakan untuk produk makanan yang memerlukan tekstur kenyal dan tingkat elastisitas tinggi. Seperti pada pembuatan mi atau roti yang memerlukan stuktur elastis agar tidak mudah kempis saat proses fermentasi.
 
Jangan sampai salah menggunakan tepung ini pada adonan kue bolu, karena tingginya gluten yang terbentuk dan tidak diimbangi dengan bahan pengembang yang tepat, akan membuat kue menjadi bantat. (f)

Baca juga:

Wajib Tahu! Cara Melakukan Chocolate Tempering

Apa Bedanya Cokelat Compound dan Couverture?

Roti Keriput Setelah Matang? Ini 6 Penyebabnya!

 

5 Tipe Olesan Roti dari Pakar Roti Hadi Tuwendi



Topic

#tipmasak, #tepung

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?