Profile
45 Tahun Berkembang Bersama Femina: Komunitas Wanita Wirausaha

24 Nov 2017


Fotografer: Dachri Megantara. Pengarah Gaya: Gabriela Pangemanan. Make-up Artist: Rizka Azizah. Wardrobe: Batik Chic

1/ Tunjung Larasati, Pemilik Get Daily Gear, Pemenang II Young & Shine Entrepreneur 2016
2/ Dimita Agustin, Pemilik Dara Baro, Femina Award Inacraft
3/ Wieke Anggarini K, Pemilik Tahu Petis Yudhistira, Pemenang II Lomba Wanita Wirausaha 2008
4/ Anne Sri Arti, Pemilik PT Makmur Agro Satwa, Pemenang Social Entrepreneur dan Green Entrepreneur Wanita Wirausaha Femina 2013, EY Winning Women 2014
5/ Yulia Astuti, Pemilik Moz5 Salon Muslimah, Finalis Wanita Wirausaha 2012, EY Winning Women 2013
6/ Novita Yunus, Pemilik Batik Chic, Finalis Wanita Wirausaha 2012, EY Winning Women 2014
7/ Chrysansia Chitra (Chef Chitra), Pemilik Chef Kitchen
 
Tahun 1972, ketika femina pertama kali terbit, para pendiri media ini menetapkan tujuan mengapa femina hadir: yaitu sebagai bahan bacaan yang informatif, menghibur, membangkitkan daya kreativitas, dan meluaskan wawasan wanita.

Sebagai general service magazine, wajar jika informasi yang disampaikan femina merangsang keingintahuan pembacanya. Maka, femina tidak hanya hadir sebagai media massa wanita, tapi juga menjelma dalam berbagai kegiatan yang mendekatkan femina dengan pembacanya. Dari seminar, nonton bareng, demo masak, kompetisi, hingga festival berskala besar.

Apa yang femina lakukan menjawab tren masyarakat yang senang berkumpul dan berbagi ide pada minat yang sama. Komunitas pun menjadi wadah untuk berkolaborasi dan saling memberi inspirasi. Berkembang mengikuti zaman, komunitas
femina hadir untuk memberikan impact dalam berbagai bidang yang diminati wanita seperti wanita karier dan wanita wirausaha.

Kontribusi wanita yang terus meningkat di dua bidang tersebut terbukti telah membawa komunitas wanita wirausaha dan wanita karier femina terus melaju. Begitu pula ketika dunia kreatif di Indonesia mulai naik pamor, femina sejak awal telah menangkapnya dengan membangun komunitas bagi para pekerja kreatif di industri fashion hingga entertainment lewat komunitas Wajah Femina, Lomba Perancang Mode, dan Lomba Perancang Aksesori.

Bersama komunitas, femina mengajak pembaca untuk menemukan potensi terbaik dalam dirinya, tampil di depan, sekaligus memberikan perubahan.

Kini, setelah 45 tahun, femina terus melaju menjadi trendsetter dalam pengembangan komunitas. Tak heran bila kemudian lahirlah wanita-wanita tangguh, penuh prestasi di karier maupun bisnis dari berbagai komunitas femina. Keberhasilan sebuah media ditentukan pula oleh seberapa solid dan berkembang audiens yang dilayaninya. Ini salah satu di antaranya.

Wanita Wirausaha
Bertumbuhnya wanita yang menjadi wirausaha sudah ditangkap femina sejak tahun 2007. Diawali dengan penulisan berbagai artikel bisnis, kemudian diinisiasi menjadi pengembangan komunitas Wanita Wirausaha Femina, yang dikenal dengan kependekan Wanwir Femina.

Program Wanwir Femina menawarkan edukasi, networking, mentoring, dan lomba yang digelar simultan setiap tahun.
Berbagai seminar, workshop, masterclass, business trip diselenggarakan dengan tujuan membuat wanita memiliki ‘senjata’
untuk menghadapi dunia bisnis yang penuh tantangan dan berubah mengikuti zaman.

Lomba Wanita Wirausaha Femina, penghargaan Femina Award di Inacraft, dan kolaborator di ajang Entrepreneurial Winning Woman EY, merupakan usaha femina untuk terus menemukan wanita-wanita wirausaha jempolan di tanah air yang nantinya ditampilkan menjadi role model dan bisa direplikasi oleh peminat wirausaha di sekelilingnya.

Bergabung dalam komunitas Wanwir berarti kesempatan emas untuk menimba ilmu wirausaha dan terhubung dengan jejaring usaha yang luas.Hingga tidak sedikit wanita wirausaha yang berangkat dari bisnis kecil rumahan sukses mengakselerasi usahanya dan memilih kemerdekaan finansial untuk menunjang diri dan sekelilingnya

Salah satunya Wieke Anggarini K, pemilik usaha Tahu Petis Yudhistira ini mulai berjualan tahu petis dari resep rumahan dan dijajakan di kaki lima. Kini, selain memiliki beberapa outlet di Jakarta, ia juga membuka toko oleh-oleh di Semarang, Jawa Tengah.

Kesempatan tampil di berbagai media memberikan efek positif untuk membawa bisnis naik kelas. Sosok Anne Sri Arti misalnya, pemilik bisnis pengolahan susu sapi PT Makmur Argo Satwa ini berhasil meningkatkan omzetnya usahanya dengan signifikan.

“Semakin banyak orang mengenal, bisnis kita maka semakin meningkat juga kredibilitas bisnis,” katanya. (f)

Baca juga:
45 Tahun Berkembang Bersama Femina: Menuju Puncak Karier Bersama Komunitas Women's Leadership Network
 

Faunda Liswijayanti


Topic

#wanwir, #komunitas, #femina45

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?