Money
Menyesal Boros Setelah Harbolnas? Praktikkan 5 Cara Bikin Keuangan Kembali Stabil

13 Dec 2016


Foto: Fotosearch

Hari belanja online nasional (Harbolnas) 2016 yang jatuh tanggal 12 Desember lalu sukses bikin gemas. Pasalnya, orang beramai-ramai mencari aneka produk—yang mungkin tidak terlalu dibutuhkan—dengan memanfaatkan harga diskon dari sejumlah e-commerce atau situs resmi. Contohnya Gramedia.com yang memberikan diskon buku hingga 70% yang sempat mengalami crash beberapa kali akibat tingginya traffic.
 
Meski diskon harbolnas menggiurkan, konsultan keuangan Pandji Harsanto, CFP, mengingatkan agar kita tidak latah atau ikut-ikutan belanja online jika tidak membutuhkan produk tertentu.
 
“Jika memang ada produk yang dibutuhkan dan kebetulan diskon, kenapa tidak dimanfaatkan? Apalagi dananya memang sudah disiapkan sebelumnya. Yang bahaya adalah ikut-ikutan belanja online padahal kita tidak membutuhkan. Hanya karena terbuai besarnya diskon, belanja barang yang tidak dibutuhkan biasanya berujung penyesalan,” kata Pandji.
 
Tidak ingin menyesal? Coba trik atur uang ala Pandji berikut ini.
 
1. Rekening hura-hura
Rekening ini memang digunakan untuk kebutuhan konsumtif dan impulsif. Nah, setiap kali gajian kita sudah mengalokasikannya untuk pengeluaran rutin, rekening dana darurat (besarnya tiga kali gaji), rekening investasi (minimal 10% dari gaji), dan setelahnya kita baru menganggarkan rekening hura-hura ini. Yang harus diingat: kita tidak boleh memenuhi kebutuhan hura-hura dari rekening lain.
 
2. Dana hobi yang mahal
Kita juga bisa membuat rekening khusus untuk mendanai hobi yang tergolong mahal. Misalnya dengan cara menyisihkan 5%-10% penghasilan bulanan atau tahunan. Dengan perencanaan keuangan yang jelas, dalam arti menyisihkan di awal—bukan menyisakan—maka kita akan lebih menikmati hobi tanpa perasaan bersalah.
 
3. Gesek kartu kredit dan lunasi
Boleh banget menggunakan kartu kredit untuk mendapatkan diskon yang lebih besar saat harbolnas. Kartu kredit memang salah satu alat pembayaran, tapi bukan tempat berutang. Karena itu, harus segera dilunasi begitu kita selesai bertransaksi. Tidak mau terjerat utang? Kembali lagi siapkan dana atau rekening hura-hura, dong, sebelum belanja.
 
4. Good money habit
Meski sudah punya penghasilan sendiri, bila tidak dikelola dengan baik biasanya kita akan selalu merasa kurang. Padahal sudah banyak artikel mengenai keuangan untuk membantu kita mengatur penghasilan dan pengeluaran pribadi—bahkan sekarang sudah ada aplikasi keuangan, kan. Mulai sekarang, biasakan mencatat segala pengeluaran agar keuangan kita lebih terkontrol. Kalau perlu, nih, lakukan financial check-up. Jangan sampai menyesal!
 
5. Hindari berutang
Sudah bekerja 7 hari dalam seminggu, tentunya kita juga ingin menikmati hasil kerja keras tersebut. Namun, salah satu hal yang bikin kita tidak bahagia adalah penghasilan lewat begitu saja karena harus membayar utang. ‘Idealnya’ jumlah total cicilan utang tidak lebih dari 30% penghasilan—lebih dari itu keuangan kita sudah nggak sehat. Buat yang saat ini masih terjebak utang, saatnya mengorbankan keinginan bersenang-senang demi melunasinya. Yuk, lebih cerdas! (f)
 
Baca juga:
4 Strategi Mengurangi Utang Kartu Kredit
Tidak Tahan Selalu Ingin Belanja Online? Baca Ini!
6 Trik Hidup Tenang Bebas Utang


Topic

#belanjaonline

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?