Foto: Fotosearch

Perdarahan subarachnoid atau brain haemorrhage merupakan perdarahan di bagian permukaan otak, tepatnya di antara otak dan jaringan yang melapisi otak. Perdarahan subarachnoid terjadi karena pecahnya pembuluh darah arteri pada otak yang kemudian mengenai dan membunuh sel-sel otak di sekitarnya.
 
Penyakit ini menyerang tanpa ada peringatan dan merupakan salah satu jenis stroke perdarahan yang jarang terjadi, tetapi mematikan. Umumnya diawali dengan gejala sakit kepala yang parah dan sakit pada salah satu sisi wajah atau di area mata.
 
Subarachnoid biasanya menyerang orang-orang muda dan usia paruh baya. Penyakit ini dapat dipicu oleh faktor risiko, seperti tekanan darah tinggi, minuman beralkohol, penyakit ginjal, tumor otak, penggunaan obat pengencer darah, dan peradangan pada pembuluh darah (vaskulitis).
 
Untuk mengobati atau mengurangi risiko yang lebih parah, dokter mungkin memberikan obat-obatan, seperti obat pereda rasa sakit, antikonvulsan untuk mengontrol kejang, serta kortikosteroid atau diuretic untuk mengurangi pembengkakan. Selain itu, dapat juga dilakukan pembedahan dengan prosedur endovascular coiling dan neurosurgical clipping.(SUMBER: WWW.STROKEASSOCIATION.ORG, 2017)(f)


Baca juga:
Menjaga Kesehatan Dengan Menertibkan Otak Lewat Teknologi Neurofeedback
Andini S Antasari, Berdamai Dengan Autoimun
Gumpalan Darah Di Otak