Health & Diet
Squat Jump Bisa Menyebabkan Lumpuh Kaki, Benarkah?

20 Jul 2018


Foto: Dok: life.spartan.com
 
 
Baru-baru ini viral kisah seorang siswi SMA di Mojokerto yang mengalami lumpuh setelah melakukan hukuman 90 kali squat jump yang diberikan temannya sesama anggota ekstrakurikuler di sekolah. Peristiwa ini mengejutkan berbagai pihak bukan hanya karena masih saja ada budaya hukuman fisik di lingkungan sekolah, tapi juga menimbulkan pertanyaan baru: apakah squat jump berbahaya?   
 
Selama ini beberapa literatur olahraga dan kesehatan menyebutkan bahwa melakukan gerakan seperti squat jump memberikan manfaat yang baik untuk tubuh. Lalu, bagaimana squat jump bisa berbahaya dan bisa menimbulkan cedera?
 
Squat jump adalah salah satu gerakan olahraga yang dilakukan dengan posisi awal tubuh berdiri dan kaki dibuka selebar pinggul atau bahu. Kemudian, melompat dan mendarat sambil menurunkan bokong hingga posisi tubuh setengah jongkok, dan lutut tertekuk. Gerakan ini kemudian diulang berkali-kali.
 
Squat jump biasanya dilakukan sebagai bagian dari pemanasan. Selain itu, melakukan squat jump dalam jumlah tertentu dan dilakukan secara rutin setiap hari juga dipercaya dapat mengencangkan otot bagian bawah tubuh dan meningkatkan energi. Bahkan membuat bokong lebih kencang.
 
Menurut dr. Rachmad Wishnu Hidayat SpKO, dokter olahraga dari klinik Prodia, selama ini belum ada penelitian yang menyebutkan bahwa latihan squat jump bisa menyebabkan kelumpuhan. "Hilangnya kemampuan anggota gerak tubuh atau kelumpuhan disebabkan oleh adanya kerusakan pada sistem saraf," ungkap pria yang akrab disapa dr. Wishnu.

Lebih lanjut, dr. Wishnu menjelaskan bahwa squat jump adalah salah satu gerakan latihan yang direkomendasi untuk melatih ketahanan dan kekuatan otot tungkai terutama otot paha. "Kalau tungkai kita kuat kita bisa berlari dengan cepat, berjalan dengan lebih lama, pun melatih kekuatan saat mendaki," katanya. 

Namun, ia mengingatkan untuk tidak melakukan gerakan squat jump secara sembarangan dan berlebihan agar terhindar dari cedera. Squat jump bisa menimbulkan cedera otot atau persendian (yang teringan adalah keram) jika dilakukan dengan teknik yang salah, misal, saat ditekuk lutut terlalu maju atau melompat terlalu tinggi. "Melakukan gerakan squat jump tidak bisa dadakan. Paling dasar adalah mempelajari dahulu teknik gerakan squat dengan benar. Jika tekniknya sudah benar baru dikombinasikan dengan gerakan jump. Semua itu harus dengan latihan secara bertahap, tidak bisa langsung," jelasnya. 

Jadi, sangat disarankan jika melakukan olahraga ini, lakukan dalam pengawasan ahli (dalam hal ini guru olahraga atau personal trainer), agar tekniknya benar dan tidak menyebabkan cedera, seperti mengontraksikan otot perut saat melompat dan mendarat, menjaga agar lutut tidak lebih maju dari ujung jari kaki, serta mendarat dengan lembut. "Dan yang tidak kalah penting adalah setelah tekniknya benar, lakukan pengulangan gerakan squat jump secara bertahap dan sesuaikan dengan kemampuan, karena latihan yang berlebihan berisiko menyebabkan cedera," katanya. (f)

Faunda Liswijayanti


Topic

#olahraga

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?