Pada April 2018 lalu, jutaan butir telur ditarik kembali dari pasaran di Amerika Serikat karena diduga telah terkontaminasi bakteri Salmonella.

Hal ini dilakukan setelah menemukan 35 orang terinfeksi bakteri tersebut seperti dikutip dari www.cdc.gov. Para korban mengalami gangguan di dalam perut dan usus. Berikut fakta tentang bakteri Salmonella yang dirangkum femina.  

1/ Bakteri Salmonella termasuk genus bakteri enterobakteria dan berbentuk tongkat.

2/ Penyebab tifoid, paratifoid, dan penyakit-penyakit akibat keracunan makananan.

3/ Penderita akan mengalami diare, keram perut, demam, sakit kepala, mual dan muntah-muntah.

4/ Manusia dapat terinfeksi melalui makanan seperti telur, daging sapi, daging unggas, buah-buahan, air atau susu yang terkontaminasi.

5/ Dapat menular dari individu ke individu.
 
Penyakit yang ditimbulkan oleh bakteri Salmonella disebut Salmonellosis. Sebagian besar penderita penyakit ini berada di negara berkembang, termasuk Indonesia. Hal ini sangat berkaitan dengan kebersihan.

Penyakit Salmonellosis yang tergolong ringan, tidak membutuhkan pengobatan. Umumnya akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 24 hingga 48 jam.

Namun, bila mengalami demam dan infeksi serius (demam tifoid), penderita mungkin membutuhkan pengobatan antibiotik. Bahkan memerlukan cairan infuse bila mengalami diare yang parah. (f)  

Baca Juga:
Orang Indonesia Makin Sadar Keindahan Gigi

Influenza Bisa Menyebabkan Kematian, Orang Dewasa Butuh Vaksin Flu

---

Topic

#bakteri

---