Food Review
Minum Teh Sambil Bernostalgia? Mampirlah ke Pantjoran Tea House di Glodok, Jakarta

1 Apr 2017


Foto: HC, Dok. Pantjoran Tea House
 
Alamat: Jl. Pancoran Raya No.4-6, Glodok, Jakarta.
Telp:
(021) 6905904.
Jam buka: 07.00 – 21.00 WIB.
Harga*: Rp10.000 – Rp150.000.
Suasana: Tenang dan nyaman dalam interior kolonial yang jarang ditemui.

*) Harga dapat berubah sewaktu-waktu. Cek sebelum bersantap.


Cerita perjalanan Apotheek Chung Hwa terlalu indah untuk tidak kembali diteruskan. Inilah apotek tertua di Jakarta yang hadir di tahun 1928 dan dikenal pula sebagai ‘pintu gerbang’ kawasan Pecinan berkat lokasi strategisnya.
 
Puluhan tahun tak ditinggali dan terbengkalai, nafas baru menampakkan kembali wajah cantik gedung tua lewat proyek Jakarta Old Town Revitalization Corporation (JOTRC) yang bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta.
 
Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), Ahmad Djuhara, memimpin renovasi dan memberikan dominasi warna putih, serta desain furnitur dan elemen ruang serba kayu yang mengisi ruang dengan apik. Di sini, kini hadir Pantjoran Tea House.
 
Operational Manager, Ronald Dani Heriawan, menyebutkan bahwa kawasan Chung Hwa dulunya dikenal dengan nama Patekoan (sekarang Jalan Perniagaan), perpaduan dari kata Mandarin ‘pa’ (delapan) dan ‘tekoan’ (teko). Sebuah nama yang diangkat ritual Gan Jie, kapitan Tiongkok di tahun 1663 yang selalu menyediakan 8 teko teh gratis setiap pagi untuk pengunjung atau kuli miskin yang melintas.  Inilah sejarah yang membantu JORTC melanjutkan cerita Apotheek Chung Hwa di Pantjoran Tea House. Di sini, tradisi 8 teko gratis ala Gan Jie berlanjut, dengan teh yang berbeda setiap harinya.
 
Tak hanya Chinese tea, ada pula sencha dan genmaicha Jepang hingga teh-teh khas Inggris, seperti Earl Grey dan English Breakfast. Yang juga menarik, Fine Flowery, tisane ('teh' bunga) premium Jawa Timur dengan rasa manis dan aroma bunga yang samar. Juga dari Indonesia, Orange Pekoe yang dulunya salah satu daun teh utama yang diekspor ke Belanda.
 
Koleksi dim sum-nya menjadi opsi pas untuk menemani teh. Ingin menikmati makan besar selepas duduk-duduk menikmati teh sore? “Favoritnya antara lain Gurame Asam Manis, Ayam Saus Taucho, dan Terong Ayam Ikan Asin,” sambung Ronald. Cita rasa nostalgia yang menemukan keutuhannya kala dinikmati di sebuah lokasi sarat cerita masa lalu. (f)

Baca juga:
Coba Dessert Buffet di Asia Restaurant, Yuk!
Kuliner Lokal Semarang Hadir dalam Cita Rasa Rumahan di Aromanis
Suka Hidangan dengan Sentuhan Rasa Jepang? Temukan di Bistro Rock Papr Scsr
Gelato Secrets, Kelezatan Dessert yang Bermula dari Rindu


Bingung mau makan di mana? Temukan ide tempat makan di #REKOMENDASIRESTORAN


Topic

#RekomendasiRestoran

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?