Celebrity
Dian Sastrowardoyo Bicara Tentang Nicholas Saputra dan Keinginan Menjadi Produser Film

19 Oct 2018


Seperti halnya mencicipi masakan, lidah kita bisa mengenali rasa yang telah akrab. Pengalaman ini dapat menimbulkan rasa nyaman. Ada kalanya juga lidah kita ingin menjelajah rasa berbeda untuk memperkaya referensi kekayaan kuliner kita.

Demikian pula yang dirasakan Dian saat kembali beradu akting dengan rekannya, aktor Nicholas  Saputra. Setelah film-film sebelumnya, yaitu Ada Apa Dengan Cinta? (2002), Drupadi (2008), 3 Doa 3 Cinta (2008), dan Ada Apa Dengan Cinta? 2 (2016), dan dalam Aruna dan Lidahnya (2018) sebagai Aruna, ia pun dipertemukan kembali dengan Nicholas yang kali ini memerankan karakter Bono.

“Kerja bareng lagi dengan Nicholas dalam film, ibarat pasien yang berobat ke dokter gigi. Dia lagi, dia lagi,” ujarnya, becanda. Bedanya, kali ini tidak ada urusan cinta-cintaan di antara mereka. “Bono adalah sahabat baik saya di film ini,” terang Dian.

Pengalaman beberapa kali membintangi film bersama Nicholas akan memudahkan tumbuhnya chemistry keduanya. Namun, ia khawatir orang terjebak pada citra: di mana ada Dian, di situ ada Nicholas. “Saya sangat menunggu kesempatan dipasangkan dengan aktor-aktor yang belum pernah kerja bareng dengan saya,” harap Pemenang I Gadis Sampul 1996 ini.

Meski ingin bisa terus bermain film, Dian mengakui dunia akting memiliki jebakan kejenuhan sendiri. “Kalau saya memerankan lebih dari dua judul film tiap tahun, mungkin saya akan jenuh, apalagi kalau karakternya hampir sama,” ujarnya.

Visi dan misi ke depannya pun tidak lagi sebatas menjadi seorang pemain. Ia ingin mengasah talentanya dengan tantangan peran teknis yang lebih tinggi. Hingga kini, peraih penghargaan Aktris Terbaik di Festival Film Asia Deauville, Prancis (2002) ini masih terus menempa diri untuk bisa menjalani peran baru sebagai produser, menjadi seorang inisiator, dan pencetus sebuah ide film.

“Tantangan baru ini tidak sekadar mempertimbangkan apakah saya mampu memerankan suatu karakter, tapi juga mempertimbangkan apakah sebuah ide film punya urgensi untuk disebar kepada khalayak,” tuturnya.

Dian merasa bahwa pengalamannya sebagai pebisnis akan mempermudah impiannya itu. Aktris Berbakat pada Festival Film Asia Pasifik di Kuala Lumpur, Malaysia (2005), ini ikut memegang saham dan mengelola beberapa bisnis. Seperti, jasa fotografi wisata Frame A Trip, bisnis perawatan kecantikan ID Beauty Clinic dan Pink Parlour, serta bisnis kuliner MAM Jakarta.

"Seorang produser film harus memiliki insting yang tajam dalam hal bisnis. Saya dapat mengadopsinya ke dunia bisnis film. Saya optimistis, jalan saya meraih misi ini akan terbuka,” harap Dian. (f)

PENGARAH GAYA: FIQI BANAFSAJI, ARNI KUSUMADEWI. FOTOGRAFER: GLENN PRASETYA (IG: @GLENNPRASETYA).
DIGITAL IMAGING: NUGROHO ADI (IG: @ADI.DUDEDO). RIAS WAJAH: RYAN OGILVY (IG: @RYANOGILVY). TATA RAMBUT: SHABURA (IG: @SHABURA). BUSANA: HIAN TJEN. AKSESORI: RINALDY YUNARDI

Baca Juga:

Pengakuan Dian Sastrowardoyo: Menikmati Bakmi Terenak Saat Syuting Film Aruna dan Lidahnya
Puji Purnama, Penata Gaya Makanan Dalam Film Aruna dan Lidahnya
Cicipi Beragam Makanan Selama Syuting “Aruna dan Lidahnya”, Oka Antara Paling Suka Makanan Ini


 


Topic

#selebritas, #diansastro, #arunadanlidahnya, #nicholas saputra

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?