Profile
Puji Purnama, Penata Gaya Makanan Dalam Film Aruna dan Lidahnya

26 Sep 2018

Decakan kagum dari sebagian orang sembari menelan air liur, ramai terdengar saat Femina berkesempatan menghadiri Gala Premier film teranyar dari Dian Sastrowardoyo, Aruna dan Lidahnya.

Wajar saja, karena di film ini beberapa adegan memasak hingga santap menyantap mendapat porsi yang cukup menyolok. Adegan guyuran kuah soto di atas mangkuk misalnya, seketika membuat banyak agenda dadakan menyantap soto selepas pulang menonton!

Keberhasilan menggerakkan ‘menyantap soto secara massal’ tersebut, tidak lepas dari tangan dingin Puji PurnamaFood stylist yang pernah bekerja di Primarasa-Femina ini, memang sudah mengantongi portofolio tidak hanya di dalam negeri, tapi juga mancanegara. 

Walau hampir dua dekade terbiasa mendandani makanan, Puji mengaku merasa tersanjung saat diminta bekerjasama oleh Edwin, sutradara dari film Aruna yang juga berhasil mengantongi Piala Citra di tahun 2017 sebagai Sutradara Terbaik.

Sosok penggemar durian yang juga aktif membangun komunitas diskusi mengenai food photography melalui jejaring media sosial ini, bercerita kepada femina mengenai perannya sebagai tukang dandan kuliner dalam film yang akan di rilis 27 September 2018 nanti.

Femina (F): Bagaimana awal keterlibatan bergabung di film ini?
Puji Purnama (PP): Saat itu seorang teman dari komunitas Organic Kitchen Garden menghubungi saya. Ia lantas menjelaskan, bahwa proses film Aruna dan Lidahnya sedang berjalan. Namun, di tengah proses syuting, terdapat diskusi untuk lebih menonjolkan proses memasak agar lebih mencolok lagi (close up). Dari situlah saya kemudian diajak untuk membantu pengerjaan film ini.

F : Apa yang membuat setuju bergabung? 
PP:
 Saya dan Edwin memiliki visi yang sama, keinginan untuk melestarikan dan membawa makanan Indonesia ke kancah yang lebih luas. Saya pun tergelitik dalam sisi profesionalisme. Ini jelas bidang saya, dan saya harus memberikan sumbangsih saya agar visi tersebut tersampaikan. Demi Aruna, saya rela menolak dua iklan fast food yang jumlah honornya menggiurkan.

 

F: Boleh ceritakan sedikit proses di balik keterlibatan Anda?
P: 
Karena tidak memungkinkan untuk saya mengikuti kegiatan syuting selama berbulan-bulan, sayapun bekerja selama satu hari penuh di sebuah studio yang terletak di Pondok Indah. Sebelumnya, saya diperlihatkan oleh Edwin adegan-adegan saat Aruna mengunjungi tempat-tempat Aruna berwisata kuliner. Tugas saya, bagaimana mereka ulang adegan dari sisi penjual mempersiapkan sampai menyajikan kuliner tersebut dengan kaca mata saya sebagai food stylist

F: Apa tantanganya? 
PP: 
Saya harus jeli dalam menyesuaikan properti, komposisi, hingga mengarahkan peraga tangan dalam adegan tertentu, meracik pecel misalnya. Apa artinya cantik tapi tidak relevan? Dalam makanan lorjuk, saya juga harus mengira-ngira bagaimana bentuk dan rasa makanan tersebut berdasarkan visual dan cerita. Senang sekali, mendengar banyak yang jadi penasaran dengan hidangan ini!

 

F: Proyek Anda dalam film ini menuai pujian. Apa harapan Anda? 
PP: 
Selain semakin dinilainya apresiasi kepada profesi food stylist, saya harap akan banyak lagi orang-orang yang tergerak mengangkat makanan Indonesia. Negara kita sangat kaya akan makanan dan banyak cerita di baliknya. Selama peran saya dibutuhkan, saya selalu siap! 
(f)


Baca Juga:
Teddy Setiawan, Set Desainer Asal Indonesia yang Terlibat dalam Film Crazy Rich Asians
Energi Dalam Berkarya Rinaldy A. Yunardi, Desainer Pembukaan Asian Games 2018







Topic

#arunadanlidahnya, #pujipurnama, #foodstylist

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?