Trending Topic
Wanita dalam Sains: Ini Kontribusi Lima Ilmuwan untuk Kehidupan

4 Apr 2017


Foto: Dok. L'Oreal
 
Bintang-bintang baru dari dunia sains kembali muncul dari ajang kompetisi L’Oréal-UNESCO For Women in Science 2017. Kali ini, ada lima wanita yang masing-masing berhasil mendapatkan hadiah dana 100ribu euro atau senilai Rp1,4miliar berkat kontribusi ilmiah mereka. Apresiasi ini disampaikan oleh Irina Bokova, Director General UNESCO dan Jean-Paul Agon, Chairman dan CEO dari L’Oréal serta Chairman dari L’Oréal Foundation pada (Kamis, 23/3) lalu di Maison de la Mutualité, Paris, Prancis.

Sumbangsih mereka pada bisa menjadi langkah menuju perbaikan kualitas kehidupan di berbagai bidang. “Hanya sains yang dibagikan dan dikendalikan untuk melayani masyarakat dunia yang dapat menjawab tantangan besar di abad ke-21, dan peneliti-peneliti kami adalah buktinya. Mereka adalah orang-orang yang membuat sains menjadi luar biasa,” ujar Jean Paul Agon, seperti yang tertulis dalam pernyataan resmi yang diterima femina.

Kelima ilmuwan tersebut adalah:

1/ Professor Niveen M.  Khashab (Arab Saudi), untuk merancang nanopartikel baru yang dapat meningkatkan deteksi dini sebuah penyakit. Karyanya dalam kimia analitik dapat menghasilkan perawatan kesehatan yang lebih tepat sasaran dan kebutuhan.

2/ Professor Michelle Simmons (Australia), untuk memelopori komputer kuantum ultra cepat. Karyanya mengenai transistor atomic-scale di kemudian hari dapat melahirkan komputer masa depan. 

 3/ Professor Nicola A. Spaldin (Swiss), untuk memperbarui bahan magnetik menjadi perangkat elektronik generasi selanjutnya.  Penelitiannya terhadap bahan multiferroic di kemudian hari bisa menghasilkan generasi baru komponen peralatan elektronik. 

 4/ Professor Maria Teresa Ruiz (Chili), untuk menemukan jenis baru benda angkasa, antara bintang dan planet, tersembunyi dalam kegelapan alam semesta.  Pengamatannya terhadap katai coklat, sebuah objek sub-bintang dapat menjawab pertanyaan umum mengenai apakah ada kehidupan di planet lain. 

 5/ Professor Zhenan Bao (Amerika Serikat), untuk menciptakan bahan elektronik yang terinspirasi dari bahan kulit. Penelitiannya terhadap bahan-bahan fleksibel, elastis dan konduktif dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dengan prostesis.

Di Indonesia, program L’Oréal Science Projects mendukung berbagai komunitas sains dan telah memberikan penghargaan kepada 45 ilmuwan wanita, dan lima di antaranya telah diakui secara internasional.

Tahun ini, aplikasi untuk L’Oréal-UNESCO For Women in Science Nasional 2017 telah dibuka di www.Lorealscience.co.id dan ditutup pada 15 September 2017. Setiap tahunnya,program ini akan menyeleksi empat peneliti muda Indonesia, terdiri dari dua pemenang dari bidang Material Sciences dan dua pemenang dari bidang Life Sciences. Pemenang akan mendapatkan dukungan dana untuk riset mereka. (f)

Baca juga:
Eunice Sari, Semangat Membagi Ilmu Teknologi
Dessy Natalia, Peneliti yang Membuat Alat Pendeteksi Murah Penyakit DBD


Topic

#IlmuwanWanita

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?