Trending Topic
Merayakan 46 Tahun Femina Hadir untuk Menguatkan Wanita Indonesia

19 Sep 2018


Foto: Dok. Femina
 
Ketika masyarakat Indonesia tergugah minatnya untuk memperluas wawasan di tahun ‘70-an lalu. Maka didirikanlah majalah femina oleh tiga orang sahabat, Atika Makarim, Mirta Kartohadiprojo, dan Widarti Gunawan yang secara resmi terbit pada 18 September 1972.

Femina hadir untuk menyiapkan para wanita yang hendak ‘keluar rumah’ untuk ikut mencari nafkah keluarga agar bisa membereskan urusan domestik terlebih dahulu. Femina memang tidak hanya ‘mengasuh’ wanita Indonesia lewat artikel-artikel bernas yang membuka wawasan dan keterampilan, seperti bagaimana menyajikan gado-gado dengan styling ala salad, atau mengapa sebaiknya tidak mengenakan kebaya brokat di acara siang hari, termasuk menulis profil wanita (juga pria) yang memberi inspirasi.
 
Di lain sisi, dengan merangkul berbagai pihak, femina juga ‘merintis’ berbagai kegiatan untuk mendorong kemajuan dan kemandirian wanita, termasuk melawan stigma. Salah satunya adalah Lomba Sekretaris pada akhir tahun ‘80-an.
 
Mirta Kartohadiprojo mengungkapkan bahwa ketika mendirikan femina usianya masih 28 tahun. Tidak adanya bacaan atau media untuk wanita muda kala itu yang menjadi salah satu alasan mereka mendirikan femina. “Femina tidak hanya menghibur wanita tetapi juga menjadi panduan bagi wanita untuk menjalani kehidupan dengan berani dan independen. Serta menghidupkan dan mengubah lifestyle para wanita,” kata Mirta.
 
Mirta pun percaya bahwa misi utama yang mereka usung para pendiri ketika mendirikan femina masih terus bertahan hingga kini dan di masa yang akan datang sangat relevan. “Kalau dulu femina hadir untuk menguatkan wanita dalam memperbaiki kehidupan dalam berumah tangga dan memperbaiki karier. Sementara saat ini femina menggalang kekuatan wanita untuk memperbaiki dan menguatkan ekonomi, salah satunya lewat program Wanita Wirausaha Femina,” tuturnya.
 
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Svida Alisjahbana, CEO Femina Group mengatakan bahwa, selain bergerak di bidang media, femina lewat badan usaha juga berupaya ‘merangkul’ Indonesia.
 
Hal ini diwujudkan lewat berbagai event besar yang digelar seperti Jakarta Eat Festival yang diselenggarakan pada 30 Agustus – 2 September 2018 lalu, Jakarta Fashion Week, dan pada November 2018 mendatang akan berlangsung Indonesia Women’s Forum, perpaduan antara wanita wirausaha dan wanita karier.
 
“Isu dan topik utamanya dari semua aktivitas itu tentu berkaitan dengan kuliner, kain, industri kreatif dan lain-lain yang ada dalam negeri,” kata Svida dalam acara perayaan ulang tahun femina ke-46 di Gedung Femina, Jakarta, Rabu (19/9/2018).  
 
Perayaan ulang tahun femina ke-46 dikemas dengan konsep power breakfast, menghadirkan Alissa Wahid (Psikolog Keluarga, National Coordinator Gusdurian, dan Pejuang Keberagaman) untuk berbincang tentang Menguatkan Kita di Tengah Aku.
 
Acara yang berlangsung hangat sekitar 2,5 jam itu, selain dihadiri oleh dua pendiri yaitu Widarti Gunawan dan Mirta Kartohadiprojo juga dihadiri oleh puluhan karyawan Femina Group. (f)

Baca Juga:

Kiprah Prof. Dr. Armida Salsiah Alisjahbana di PBB
Cinta, Yang Dibutuhkan Penderita Alzheimer untuk Hidup Bahagia



 


Topic

#femina46, #HUTFEMINA

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?