Trending Topic
Kepergian Oka Mahendra Putra, Mantan Kekasih Awkarin dan 9 Gejala Depresi Pada Remaja

20 Jul 2017

 

Oka Mahendra Putra dan Karin Novilda
Foto: Instagram/ @kay.een (@awkarin)
 
Nama Karin Novilda atau yang populer sebagai Awkarin kembali muncul setelah kabar meninggalnya Oka Mahendra Putra pada Selasa (18/7) tepat sehari sebelum hari ulang tahunnya yang ke-23. (Baca juga: Fenomena Karin 'Awkarin' Novilda dan 'Generasi Swag', Inilah 7 Alasan Kenapa Para Orang Tua Perlu Cemas)
 
Sempat ramai beredar kabar bahwa Oka bunuh diri dengan cara menenggak sianida dan putus asa karena terlilit utang. Oka memang berbisnis dan menjadi CEO Takis Entertainment, sebuah manajemen artis yang sempat menaungi Karin Novilda, Anya Geraldine dan beberapa selebgram lainnya.

(Baca juga: Fenomena Vlogging, Awkarin, Anya Geraldine dan Perkara Menjadi Vlogger Bertanggung Jawab)
 
Bunuh diri merupakan penyebab kematian terbesar kedua setelah kecelakaan di kalangan remaja dan dewasa muda usia 15-29 tahun. Namun, kabar soal bunuh diri itu dibantah keras oleh ayah Oka seperti yang dikutip oleh Tabloid Bintang. Menurut sang ayah, Oka sudah sakit selama beberapa bulan terakhir dan stres. Perilakunya berubah, termasuk tidak mau makan sejak dua bulan lalu, makannya hanya sedikit, dan membuatnya jatuh sakit.
 
Perubahan perilaku seperti yang terjadi pada Oka memang umum ditemui pada orang yang sedang mengalami depresi. Pada remaja, beberapa hal yang perlu diperhatikan orang tua adalah sebagai berikut:
 
Depresi bisa mengarah kepada keputusan seseorang untuk mengakhiri hidup. Risiko bunuh diri biasanya didorong oleh kombinasi dengan situasi lingkungan yang menekan dirinya. Di titik ini, remaja yang belum mampu mengatasi tantangan seperti orang dewasa merasa terdesak dan putus asa.
 
Menurut psikolog Michelle Moskos, Jennifer Achilles, dan Doug Gray dari American Psychological Association,
penyebab stres remaja bisa berupa masalah interpersonal, menjadi korban kekerasan fisik atau pelecehan seksual, kebingungan orientasi seksual, dan menjadi korban bullying.  
 
Meski demikian, ada beberapa tanda perubahan perilaku yang bisa jadi alarm untuk para orang tua yang memiliki anak usia remaja.
 
Jika Anda menemui gejala depresi berikut ini, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan ahli agar bisa segera memberikan perawatan yang tepat untuk remaja Anda. Semakin cepat, semakin baik agar bisa menyelamatkan hidupnya.
 
1/  Sering Bicara Tentang Kematian
Remaja yang putus asa kerap bicara tentang kematian, ingin menghilang dan melarikan diri dari situasi. Bahkan menyebut-nyebut cara mengakhiri hidupnya.
 
2/ Perubahan Kepribadian
Bisa tiba-tiba sedih, menarik diri, mudah merasa terganggu dengan orang lain, gugup, kelelahan, dan apatis pada sesuatu.
 
3/ Perubahan Perilaku
Tidak bisa berkonsentrasi di sekolah, kampus, atau pada tugas atau hal-hal rutin yang ia kerjakan.
 
4/ Kehilangan Hal Berharga
Kematian, perpisahan orang tua, putus cinta, hingga kehilangan hobi atau aktivitas yang ia sukai bisa memicu depresi.
 
5/ Perubahan Pola Tidur
Orang yang depresi kerap mengalami insomnia, kadang terbangun pada tengah malam atau justru tidur lebih banyak dari biasanya, dan sering mimpi buruk.
 
6/ Perubahan Pola Makan
Remaja yang depresi juga kehilangan nafsu makan, berat badannya turun drastis. Inilah yang terjadi pada Oka Mahendra, Oka tidak mau makan, dan hanya makan sedikit sejak dua bulan sebelum ia meninggal.
 
7/ Cemas dan Kehilangan Kendali
Depresi bisa membuat seseorang bersikap di luar kebiasaan, hingga melakukan sesuatu yang membahayakan dirinya atau orang lain.
 
8/ Kehilangan Rasa Percaya Diri
Merasa malu, tidak berguna, membenci dirinya sendiri, bahkan menganggap dunia ini lebih baik tanpa kehadirannya.
 
9/ Kehilangan Harapan
Ia merasa situasi yang sedang dihadapinya takkan bisa membaik, dan tak bisa berubah. (f)
 
Baca juga:
Heboh Pria Bunuh Diri Live di Facebook, Ini yang Harus Anda Lakukan Jika Menemukan Kasus Serupa

7 Alasan Penyebab Bunuh Diri
Kasus Bunuh Diri Kembali Marak, Nova Riyanti Yusuf Menganjurkan Diet Media Sosial

 


Topic

#BunuhDiri, #Depresi, #KesehatanJiwa

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?