Trending Topic
Ini Yang Harus Diwaspadai Saat Online Dating, Belajar Dari Pasangan (Almarhumah) Indria Kameswari dan Muhammad Akbar yang Berkenalan Lewat Facebook

7 Sep 2017


Foto: Pixabay

Ketika kasus pembunuhan pegawai Diklat BNN Lido Indria Kameswari yang dilakukan oleh suaminya sendiri menyeruak jadi trending topic, banyak dari kita yang mungkin terheran-heran. Dari transkrip yang diduga sebagai rekaman pertengkaran pasangan ini yang beredar luas, Indria dikabarkan sering merendahkan dan melakukan tindak kekerasan fisik pada Muhammad Akbar karena merasa Akbar tak dapat memenuhi harapannya untuk menjadi sosok suami yang mapan. Sebaliknya, Akbar dikabarkan pernah menjalani perawatan kesehatan jiwa tak lama setelah menikah dengan Indria.

Pasangan ini diketahui saling mengenal lewat media sosial Facebook. Tidak diketahui dengan pasti berapa lama mereka menjalin hubungan sebelum akhirnya memutuskan menikah di tahun 2012. Apakah mereka menikah terlalu cepat tanpa mengetahui kondisi ekonomi dan latar belakang calon pasangannya sehingga mengalami kekecewaan dan merasa ‘tertipu’?

Bagi Indria, ini adalah pernikahan keduanya. Dari pernikahan pertamanya, Indria telah memiliki seorang anak lelaki. Sementara dari pernikahannya dengan Akbar, pasangan ini dikarunia anak perempuan yang masih berusia 3 tahun.

Sungguh disayangkan jika mahligai pernikahan yang seharusnya menjadi ikatan cinta, justru membuat mereka tidak bahagia. Dari kisah memilukan yang dialami pasangan Indria dan Akbar ini, ada pelajaran penting yang bisa kita petik.

Kita bisa menemukan calon pasangan hidup bisa dari mana saja. Bisa di tempat kerja, perkumpulan komunitas, lingkungan sekolah, tempat ibadah, bahkan hingga pertemuan tak terduga dalam perjalanan atau yang kini umum dilakukan adalah lewat media sosial dan online dating.

Mencari jodoh di internet memang sangatlah praktis. Menjadi solusi yang paling mudah bagi mereka yang terbentur kendala karena kesibukan berkarier maupun mengalami hambatan dalam berkenalan dengan lawan jenis. Namun, perlu juga diwaspadai bahwa berkenalan lewat online dating atau media sosial juga rentan mengalami penipuan.

“Seringkali tanpa disadari kita terbuai dengan foto yang ganteng atau cantik, padahal wujud aslinya tak seindah itu. Atau kita mengira ia mapan hanya karena dari melihat foto-fotonya dengan latar belakang mobil mewah, misalnya. Selain itu keindahan fisik tak semata menjadi penentu kebahagiaan dalam pernikahan. Masih banyak faktor-faktor penting lainnya yang harus dipertimbangkan saat memilih jodoh,” ujar psikolog Elizabeth Santosa, M.Psi., Psi., ACC yang akrab dipanggil Lizzie ini.

Itu sebabnya, menurut Lizzie, perlu data tambahan yang harus ditelusuri saat mengenal seseorang lewat media sosial. “Coba lihat akun keluarga dan teman-temannya. Dari situ kita bisa punya gambaran bagaimana karakter mereka dan kehidupannya yang mungkin tidak ia buka di hadapan kita,” katanya.

Nah, persoalannya ketika sesorang sedang jatuh cinta, karakter buruk pasangan terkadang ‘tak terlihat’ atau mudah sekali ditoleransi. “Jadi, bukan sengaja menipu tetapi kenyataannya manusiawi sekali untuk merasakan hanya yang indah saja saat jatuh cinta. Ketika menikah baru mata terbuka. Lalu marah-marah karena kecewa merasa ‘tertipu’,” kata Lizzie.

Agar terhindar dari tipuan hati, idealnya menjajaki perkenalan atau hubungan hingga dua tahun lamanya. Satu hal penting lainnya yang harus diingat bahwa memilih pasangan itu membutuhkan proses. Proses itu sangatlah penting. Jangan tergesa-gesa langsung menuju pernikahan, bila mengenal sesorang apakah secara online maupun offline.

“Kita harus tahu dulu bagaimana ia berespons saat menghadapi masalah hidup. Apakah temperamennya keras, condong melakukan kekerasan fisik, gampang menyerah dan sebagainya,” jelas Lizzie. Di situlah kekompakan berdua saling diuji. 

Berikut panduan mencari tambatan hati dari Lizzie.

1/ Apa adanya.
Jangan pernah berbohong ketika mengungkap jati diri Anda saat berkenalan di media sosial atau online dating. Meski demikian data seperti alamat rumah atau alamat sekolah anak sebaiknya tidak diberikan sampai Anda cukup mengenalnya dengan baik.

2/ Beritahu minat Anda. Dengan saling mengetahui minat masing-masing, maka akan mendapat bahan percakapan sehingga obrolan bisa tetap mengalir. Tidak masalah jika pasangan memiliki minta yang berbeda dengan Anda.
 
3/ Bertemu langsung. Tak perlu menghabiskan waktu terlalu lama ngobrol di media online. Segeralah atur pertemuan kopi darat. Cinta membutuhkan kecocokan chemistry yang hanya bisa diketahui dengan pertemuan langsung.

Selain itu, dengan bertemu langsung Anda bisa mengenali tipe pria seperti apa dirinya. Tak sedikit orang yang cerewet di media online, saat bertatap muka ternyata orangnya kaku, canggung dan tak banyak bicara. (f)

Baca juga:
6 Hal yang Harus Dilakukan Saat Bertemu Pria dari Online Dating
Belajar dari Kasus Pembunuhan Setelah Kencan, Ini 5 Tip Aman Online Dating
7 Fakta Penting dari Laporan Tahunan Komnas Perempuan 2016: Partisipasi Publik Meningkat dalam Upaya Pencegahan Kekerasan Seksual
Mau Menikah Setelah Perkenalan Singkat? Pertimbangkan Juga Hal-Hal Berikut


Topic

#onlinedating, #kekerasan, #KDRT

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?