Foto: Vini Damayanti
Setelah show Final Lomba Perancang Aksesori (LPA) 2016 berlangsung di Fashion Tent Jakarta Fashion Week 2017, keempat pemenang LPA 2016 hadir di acara press conference yang diadakan di press lounge. Di depan media, mereka pun memperlihatkan karya-karya mereka, sekaligus menceritakan kisah di balik nama karya tersebut.
“Supernova itu terinsiprasi dari galaksi—yang tanpa batas. Kaitannya dengan tema LPA 2016 Art Attack, galaksi ini adalah sesuatu yang tidak terbatas sama seperti seni,” ujar Yonatan Digo, pemenang I LPA 2016, yang memiliki tema Supernova melalui tas, sepatu, dan kalungnya yang unik.
Lain lagi dengan Gie Sanjaya, pemenang kedua LPA 2016 yang mengusung tema “Bohemian Wang Sinawang” yang diperlihatkannya melalui kalungnya. Menurut Gie, ini berarti saling melihat satu sama lain, di mana kita harus saling menghormati karena tiap kedudukan orang beda-beda. “Kita harus bersyukur dan melakukan yang terbaik untuk kehidupan, di satu sisi kita bisa belajar dari orang lain. Intinya saling menghargai, bebas, lepas. Dikaitkan dengan art attack, seni itu bebas, jadi kita bebas berkarya.”
Evelyn Nathania, pemenang ketiga LPA 2016 dengan tema Gaia Charter berbagi cerita. “Gaia Charter adalah suatu aturan di dalam seni arsitektural, jadi saya memadukan seni arsitektural dengan alam.”
Pemenang Favorit LPA 2016, Michellie Danara, mengaku kalau karyanya (salah satunya melalui clutch) yang bertema Shinta terinspirasi dari tokoh wayang. “Dari dulu saya suka Shinta karena dia wanita yang tegas dan pemberani, tapi tetap cantik dan anggun. Ini yang mau saya tampilkan melalui karya saya.”
“Kami percaya kalau pemenang ini adalah generasi emas yang nggak hanya bersinar sekali, tapi terus menerus seperti emas. Ke depannya mereka akan bisa berbuat lebih banyak,” ujar Edwin Suganda mewakili juri di acara press conference yang dipandu oleh Petty S. Fatimah, Pemimpin Redaksi dan Pemimpin Komunitas Femina.
Niluh Putu Ary Pertami Djelantik memberi masukan untuk para pemenang.
“Harga itu akan berbanding lurus dengan kualitas. Jadi kalau mau menentukan harga jual, kita harus tahu 100 % apa yang saya kerjakan, dari mana sampai mana, tujuannya apa, jadi nggak asal-asalan. Jika kualitas sudah mumpuni dan kalian memakai juga, dengan harga yang tepat, kalian bisa memasarkannya.”
Kita tunggu karya-karya mereka di pasaran, ya! (f)
Baca juga:
Lebih Kenal dengan Finalis Lomba Perancang Aksesori 2016
Selamat! Yonatan Digo Permadi Dinobatkan sebagai Pemenang I Lomba Perancang Aksesori 2016
Topic
#JFW2017