Travel
Aqueduct, Pilar-Pilar Raksasa Romawi di Segovia, Kota Mungil di Barat Laut Madrid

10 Jun 2017


Foto: Dok. Pribadi
 
Segovia, awalnya kedengaran begitu asing. Berbicara mengenai Spanyol, tentu yang langsung muncul di pikiran adalah kota-kota seperti Madrid dan Barcelona. Begitu juga saya, Ezi Yulia Arizona, baru mengenal Segovia ketika mengikuti program short course di Valladolid. Salah satu kegiatan dari program yang saya ikuti tersebut adalah ekskursi ke beberapa kota yang berdekatan dengan Valladolid dan kota mungil ini termasuk dalam daftar.

Segovia terletak di selatan Valladolid dan dapat dicapai sekitar 1,5 jam dengan menggunakan bus. Segovia juga berdekatan dengan Madrid, lebih tepatnya berada di barat laut ibu kota Spanyol tersebut. Madrid tentu sudah populer sebagai salah satu destinasi wisata di Spanyol. Menyambangi Segovia bisa ditambahkan sebagai salah satu aktivitas saat berlibur di Madrid.

Dengan luas kurang lebih 163 km2, menjelajahi si mungil Segovia bisa dilakukan cukup sehari. Tempat-tempat wisata utama pada umumnya berada di area yang berdekatan sehingga memudahkan untuk mengunjunginya. Jadi, tidak perlu menginap. Pergi dan pulang dengan kereta atau bus dari Madrid, sudah cukup.

Salah satu lokasi yang wajib dikunjungi adalah Aqueduct, ikon kota Segovia yang terletak di Plaza del Azoguejo. Berdiri kokoh menjulang ke angkasa, Aqueduct yang berwujud pilar-pilar raksasa ini akan mengingatkan Anda pada bangunan-bangunan khas bergaya Romawi kuno. Sempat terpikir sepertinya saya bukan berada di Spanyol, tapi di Italia. Biasanya, bus-bus akan menurunkan penumpang persis di depan pilar-pilar raksasa ini.

Aqueduct diperkirakan dibangun sekitar abad ke-1 dengan tujuan untuk mengalirkan air dari Sungai Fuenfria ke Kota Segovia. Konon, Aqueduct sanggup mengalirkan air sampai 30 liter tiap detik. Dengan tinggi mencapai 28 meter, dibutuhkan 20.000 granit untuk membentuk 166 lengkungan yang ditopang oleh 120 pilar.

Setelah melewati lorong-lorong di antara pilar Aqueduct, Anda akan ‘dikerubungi’ oleh berbagai macam kafe dan toko souvenir. Saya menyempatkan mampir ke sebuah kafe yang terletak tak jauh dari Aqueduct untuk membeli café con leche alias kopi susu. Meskipun itu hanya kopi susu, entah kenapa setiap kopi susu di kafe-kafe di Spanyol hampir semuanya membuat saya ketagihan. Rasanya pas, disajikan panas langsung dari mesin pembuat kopi.

Persis di samping Aqueduct berdiri kantor informasi yang bisa Anda kunjungi untuk sekedar mengambil peta. Di samping kantor informasi tersebut terdapat tangga yang cukup menarik perhatian saya. Menaiki anak tangga sepertinya menjanjikan sesuatu pengalaman yang tak terlupakan. Benar saja, baru setengah perjalanan, saya menemukan sebuah restoran terbuka yang berada persis di samping Aqueduct. Menikmati santap siang atau sore di restoran tersebut sembari memandangi keindahan Aqueduct sepertinya akan memberikan sensasi tersendiri. Lanjut menaiki anak tangga, sampailah saya di puncak, tempat saya bisa melihat indahnya Kota Segovia dari balik tembok-tembok Aqueduct.

Tidak jauh dari Aqueduct terdapat sebuah bangunan unik bernama Casa de los Picos. Keunikan bangunan tersebut terdapat pada 617 granit berbentuk piramida yang menghiasi dindingnya. Rumah yang sekarang dijadikan sebagai tempat pameran galeri seni ini dibangun pada abad ke-15. (f)

Baca juga:
Menikmati Segovia:
Bersantai di Plaza Mayor

 


Topic

#JalanJalan, #Traveling

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?