Travel
Jalan-Jalan Segovia: Bersantai di Plaza Mayor

11 Jun 2017

Dok. Pribadi
 
Segovia, awalnya kedengaran begitu asing. Berbicara mengenai Spanyol, tentu yang langsung muncul di pikiran adalah kota-kota seperti Madrid dan Barcelona. Begitu juga saya, Ezi Yulia Arizona, baru mengenal Segovia ketika mengikuti program short course di Valladolid. Salah satu kegiatan dari program yang saya ikuti tersebut adalah ekskursi ke beberapa kota yang berdekatan dengan Valladolid dan kota mungil ini termasuk dalam daftar.
 
Segovia terletak di selatan Valladolid dan dapat dicapai sekitar 1,5 jam dengan menggunakan bus. Segovia juga berdekatan dengan Madrid, lebih tepatnya berada di barat laut ibu kota Spanyol tersebut. Madrid tentu sudah populer sebagai salah satu destinasi wisata di Spanyol. Menyambangi Segovia bisa ditambahkan sebagai salah satu aktivitas saat berlibur di Madrid.

Dengan luas kurang lebih 163 km2, menjelajahi si mungil Segovia bisa dilakukan cukup sehari. Tempat-tempat wisata utama pada umumnya berada di area yang berdekatan sehingga memudahkan untuk mengunjunginya. Jadi, tidak perlu menginap. Pergi dan pulang dengan kereta atau bus dari Madrid, sudah cukup.

Salah satu lokasi yang wajib dikunjungi adalah Aqueduct, ikon kota Segovia yang terletak di Plaza del Azoguejo.
(Baca ulasannya di: Aqueduct, Pilar-Pilar Raksasa Romawi di Segovia, Kota Mungil di Barat Laut Madrid)

Sedikit berjalan kaki dari Aqueduct, terdapat Plaza Mayor yang merupakan alun-alun Kota Segovia. Alun-alun ini biasa digunakan sebagai tempat ajang berbaurnya penduduk lokal maupun para wisatawan.

Berbentuk persegi, sisi-sisi Plaza Mayor dikelilingi oleh restoran, kafe, toko-toko, serta panggung terbuka di tengah-tengahnya. Pada umumnya restoran ataupun kafe di sini bersifat outdoor, jadi Anda bisa menikmati hidangan khas Spanyol seperti paella sambil bersantai menikmati keramaian. Atau, jika tidak berniat mampir di salah satu restoran atau kafe, tetapi tetap ingin menikmati suasana alun-alun ini, Anda bisa duduk-duduk santai di panggung terbuka.

Hal lain yang cukup menarik perhatian saya adalah sebuah bangunan yang berdiri dengan megahnya di salah satu sudut Plaza Mayorini. Bangunan bergaya gotik tersebut ternyata adalah Catedral of Segovia. Cukup unik, karena di Spanyol jarang sekali saya temui sebuah katedral di area alun-alun kota. Ternyata, pada awalnya terdapat katedral yang berada di dekat alcazar. Namun, katedral lama tersebut mengalami kerusakan akibat perang sehingga dibangunlah katedral yang  berada  di alun-alun ini.


Foto: Dok. Pribadi

Bangunan katedral ini ternyata berdiri di titik tertinggi di Kota Segovia. Konon, penobatan Isabela I sebagai Ratu Castile & Leon dilakukan di tempat katedral ini berdiri sekarang. Pada umumnya, di Spanyol, katedral bergaya gotik memiliki menara-menara kecil berbentuk piramida yang mengelilingi kubah besarnya. Hal yang khas ini juga dapat saya temui di Catedral of Segovia ini, yang tentu menambah keindahannya.

Anda perlu membayar 7 euro (sekitar Rp98.000), jika ingin melihat interior di dalam katedral. Harga tersebut sudah termasuk akses ke menara lonceng. Dari menara lonceng, Anda akan disuguhi pemandangan menakjubkan sebagai bukti betapa cantiknya si mungil Segovia ini. Khusus hari Minggu, dari pukul 9.30 sampai 13.30, katedral ini dapat dimasuki secara gratis. (f)
 


Topic

#travel, #jalanjalan

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?