Sex & Relationship
Jika Dimusuhi Mantan Istri Pasangan, Mesti Gimana?

30 Oct 2016


Foto: Fotosearch

Saat pacaran, suami saya belum resmi bercerai. Hingga kini kami menikah, mantan istrinya masih tak rela dan suami masih berhubungan dengannya untuk urusan anak. Mantan istrinya tak ingin mengenal saya. Ia menganggap saya telah merebut suaminya saat pernikahan mereka goyah.
 
Arfa - Jakarta

Baca juga:
 
Saran Irma Makarim
Tak mudah bagi mantan istri pasangan untuk menerima wanita lain, apalagi bila ia menganggap Anda memanfaatkan kemelut perkawinan mereka untuk merebut suaminya. Meski sikapnya menimbulkan rasa kurang nyaman, untuk sementara ini Anda perlu berbesar hati memahami penolakannya. Hal ini perlu dilakukan demi memelihara kedamaian rumah tangga Anda yang baru terbangun dan juga hubungan Anda dengan suami serta anaknya.

Sementara itu, pengasuhan anak dari perkawinan pertama suami perlu mendapat perhatian khusus. Anda perlu memahami bahwa perpisahan ini terjadi hanya di antara suami-istri, bukan dengan anak-anak yang lahir dalam perkawinan tersebut. Pengasuhan anak yang dilakukan bersama dengan mantan pasangan sering kali dapat menimbulkan rasa kurang nyaman, karena sang mantan istri akan banyak hadir dalam kehidupan Anda sebagai ibu dari anak pasangan Anda. 

Hadapilah hal ini bersama suami dengan bijaksana. Dengan pendekatan yang baik, ketegangan akan lebih cepat mencair. Rencanakanlah cara Anda berdua untuk menyikapi kondisi ini dan sejauh mana Anda bisa ikut dilibatkan dalam merawat anaknya. Membuka diri dan menerima kehadiran anak suami dengan ikhlas akan membuatnya merasa nyaman berada di dekat Anda dan merasa dirinya juga bernilai di mata Anda.
 
Saran Monty Satiadarma
Anda tidak perlu memaksakan diri ketika seseorang tak ingin mengenal diri Anda. Tiap orang memiliki resistensi dan cara berbeda-beda untuk mengatasi rasa kehilangan akibat ditinggalkan oleh pasangan. Ada yang hanya membutuhkan waktu singkat, tapi ada juga yang berlangsung dalam jangka waktu amat panjang.

Selama rasa sakit hati itu belum teratasi, mantan istri pasangan akan sulit menerima keberadaan orang lain bersama mantan suaminya. Pasalnya, ia merasa dirinya demikian mudah ditinggalkan dan mantan suami demikian mudah menemukan pasangan lain. Anda  hadir ketika masalah mereka belum tuntas, sehingga kedudukan Anda adalah sebagai penunjang gejolak emosi suami.

Dalam konteks psikologi perkawinan, hal ini dikenal sebagai keberpihakan (siding). Sekalipun Anda memang tidak bermaksud ‘merebut’ kedudukannya, kehadiran Anda bersama mantan suaminya membuat kondisi emosional mereka menjadi tidak seimbang (tidak setara). Ia lebih terpukul dengan kehadiran Anda yang membuat kondisi emosi mantan suaminya menjadi lebih nyaman, daripada dirinya yang harus mengatasi rasa kehilangan dalam kesendirian. Jadi, hendaknya Anda bisa memaklumi kondisi tersebut. (f)
 


Topic

#MasalahPernikahan

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?