Food Trend
Yuk, Koleksi Minyak Zaitun!

23 May 2012

1. Extra Virgin Olive Oil: Minyak zaitun paling murni dengan kadar asam 0,5% - 1% ini diperoleh melalui penyulingan pertama buah zaitun dengan menggunakan metode perasan dingin (first cold press). Warnanya kehijauan dengan rasa sangat ringan di lidah. Banyak digunakan untuk campuran saus salad.

2. Virgin Olive Oil: Disaring dari penyulingan pertama extra virgin olive oil. Kandungan asamnya sekitar 4%, dengan warna hijau kekuningan. Biasa digunakan untuk menumis, memanggang, atau campuran cake atau kue kering.

3. Light Olive Oil: Minyak zaitun dengan kadar asam lebih dari 4%. Berwarna kekuningan dan biasa digunakan untuk membuat pasta, pizza, dan aneka masakan lainya. Bisa juga dipakai untuk menggoreng dengan wajan datar.

4. Fungi Porcini Olive Oil: Merupakan virgin olive oil yang ‘disuntik’ dengan jamur porcini untuk memberi sensasi gurih. Digunakan untuk cocolan atau campuran saus salad.

5. All Aroma di Tarfuto Olive Oil: Minyak zaitun dengan tambahan rempah atau daun aromatik (daun basil atau oregano) di dalamnya. Ada juga yang dipadukan dengan jeruk lemon untuk sensasi asam di lidah. Dipakai untuk cocolan roti, saus salad, atau tumisan.

6. Peperoncino Olive Oil: Terdapat aroma dan rasa cabai di dalam minyak zaitun jenis ini. Biasa digunakan untuk menumis, hidangan panggang, atau campuran topping pizza atau pasta di Italia.

7. Spray Olive Oil: Minyak zaitun yang dikemas dalam botol kaca semprot. Terdiri dari tiga jenis, yaitu mild taste (untuk memasak), rich taste (untuk salad, tumis, memanggang, atau membuat cake atau kue kering), dan delicate taste (untuk membuat kue). Ketiga jenis ini juga tersedia di dalam kemasan botol kaca tanpa spray. (f)

Dari berbagai jenis pengemasan minyak zaitun, manakah yang paling baik.
klik di sini!


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?