Trending Topic
Rape Is Not a Joke

15 Jan 2013

Kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual selalu menyisakan luka mendalam bagi korbannya. "Ada kemungkinan korban bisa mengidap Penyakit Menular Seksual, seperti HIV/AIDS. Selain itu, perkosaan menyebabkan kehamilan yang tidak diinginkan, aborsi ilegal. Belum lagi, adanya stigma negatif dari masyarakat karena pengucilan, pernikahan paksa dengan pelaku atau orang lain," jelas Gisella Pratiwi, psikolog dari Yayasan Pulih.

Tidak hanya secara fisik, rasa traumatis tidak bisa hilang dalam waktu singkat dan akan terus menghantui korban. Gisela menambahkan, “Korban perkosaan cenderung menyalahkan dirinya sendiri atas apa yang terjadi pada dirinya. Yang terburuk, perkosaan juga memunculkan trauma sepanjang hidup.  Bahkan, ada yang ingin bunuh diri. Korban akan merasa dirinya tidak berharga dan sulit pulih jika tidak mendapatkan pendampingan yang tepat, seperti dukungan keluarga, konseling atau terapi psikologis khusus."

Begitu parahnya dampak dari kejahatan seksual ini, sudah seharusnya pemerkosaan tidak dijadikan sebagai bahan olok-olok. Dan ketika seorang calon hakim agung, Daming Sunusi, mengeluarkan lelucon yang tidak pantas mengenai hal ini, jagat twitter dan dunia maya langsung bereaksi dan mengecam keras. Akun @LenteraID, support group untuk korban pemerkosaan dan pelecehan seksual, mengeluarkan petisi agar Daming membuat permohonan maaf, serta meminta Komisi III DPR RI tidak meloloskannya sebagai hakim agung.

Hingga hari ini (15/01), petisi tersebut telah ditandatangani oleh lebih dari 5000 pendukung. Rape is never a joke. Sudah seharusnya kita berempati terhadap korban pemerkosaan dan memberi dukungan, bukan malah menertawakannya.

Rully Larasati

Baca juga: 




 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?