Health & Diet
5 Makanan Laut yang Bermanfaat dan Aman Dikonsumsi

25 Aug 2016


Foto: 123RF
 
Berdasarkan data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, sepanjang tahun 2011 hingga 2015, tren konsumsi ikan pada masyarakat Indonesia meningkat 6,27 persen. Dengan kekayaan laut yang luas, Indonesia memiliki sumber daya makanan laut (boga bahari) yang cukup banyak. Tidak perlu khawatir mengonsumsi makanan laut. Berdasarkan American Journal of Clinical Nutrition,   mengonsumsi ikan tidak hanya bermanfaat meningkatkan kinerja otak, tapi juga terbukti bebas kolesterol.

Menurut Prof. Fransiska Zakaria dari Fakultas Teknologi Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor, makanan laut membawa semua zat yang dibutuhkan tubuh seperti protein, lemak, vitamin, dan mineral, kecuali serat dan komponen bioaktif yang ada pada tanaman. Itu sebabnya, ia menyarankan agar konsumsi makanan laut juga diikuti oleh konsumsi hidangan nabati lainnya.

Rekomendasi WHO menyebutkan bahwa konsumsi pangan nabati yang lengkap berupa gabungan sayuran, buah (600 gram/hari), kacang-kacangan (200-300 gram/hari), dan serelia (100-200 gram/hari) dapat menurunkan sampai 80% risiko serangan jantung. “Makanan laut seperti udang, kepiting, cumi, dan kerang memiliki kandungan vitamin dan mineral, omega-3 serta asam lemak essensial yang juga dapat membantu memperbaiki kesehatan jantung,” jelas Prof. Fransiska.  

Bagi pecinta makanan laut, selain ikan, udang, kepiting, atau cumi-cumi, kini hadir pula berbagai jenis makanan laut lain yang tidak kalah lezat dan tentu saja kaya nutrisi, seperti lima boga bahari berikut ini.  
 
Bulu Babi
Bulu babi atau landak laut mungkin belum lumrah dikonsumsi. Jangankan memakannya, menyentuhnya saja kita enggan. Namun, di balik penampilannya yang penuh duri, menurut Pacific Urchin Harvesters Association, uni atau jaringan lunak yang terdapat di balik cangkang bulu babi aman dikonsumsi, bergizi, dan rasanya lezat. Dalam 100 gram daging bulu babi mengandung sekitar 172 kalori.

Yang menarik, uni hanya memiliki sedikit kandungan lemak dan mengandung lemak tak jenuh yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Biota laut ini juga mengandung asam lemak omega-3 yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dan risiko detak jantung yang tidak normal.

Seporsi uni seberat 100 gram dapat memenuhi 29 persen kebutuhan harian protein pada wanita dan 24 persen kebutuhan harian protein pada pria. Protein ini dibutuhkan tubuh untuk memproduksi energi dan membuat tubuh bekerja dengan baik.   Bahkan, Institute of Medicine merekomendasikan bulu babi sebagai salah satu menu diet sehat.
Selain itu, bulu babi memiliki kandungan zinc yang baik. Zinc merupakan mineral penting yang berguna dalam menjaga kekebalan tubuh serta meningkatkan reproduksi. Mineral ini juga berperan penting dalam menyembuhkan luka.                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                            
Walaupun bisa dimasak sebagai pelengkap hidangan pasta atau sup, uni umumnya dikonsumsi mentah seperti sushi. “Makanan laut bisa dikonsumsi mentah tanpa diolah asalkan segar. Karena makanan laut yang tidak segar dapat terkontaminasi kuman,” kata Prof. Fransiska.
 
Gurita
Gurita (octopus) menjadi primadona dalam hidangan sushi. Menurut penelitian, binatang berkaki delapan ini memiliki kandungan protein yang tinggi, setara dengan daging ayam. Bahkan, nilai protein gurita lebih tinggi daripada salmon, lobster, dan cumi-cumi.

Salah satu kelebihan gurita dibandingkan hidangan laut lainnya adalah kandungan taurin (sejenis asam amino yang dibutuhkan tubuh untuk menyusun protein). Taurin bertindak sebagai antioksidan dan dapat melindungi tubuh dari stres dan flu. Taurin juga diduga dapat mencegah penyakit jantung.

Gurita dianggap cocok untuk menu diet yang menyehatkan karena mengandung zat besi yang cukup tinggi dan hanya sedikit mengandung lemak. Selain itu, gurita juga merupakan sumber vitamin dan mineral, seperti kalsium, kalium, fosfor, dan selenium. Vitamin penting yang terkandung di dalamnya antara lain vitamin C, A, dan beberapa vitamin B.

Di Korea Selatan, gurita dan bayi gurita terkenal sebagai salah satu makanan khas dan kerap dikonsumsi mentah. Namun, hal ini dianggap cukup berbahaya, karena tentakel yang menempel di tenggorokan dapat menyebabkan risiko tersedak. Untuk mendapatkan manfaatnya, gurita harus diolah dengan benar. Tambahkan sayuran sebagai pelengkap hidangan.
 
Tiram
Tidak dipungkiri, beberapa jenis kerang, apalagi yang berasal dari perairan yang sudah tercemar oleh limbah dan sampah, dinilai tidak layak dikonsumsi karena kandungan timbal yang tinggi. Namun, kerang yang berasal dari perairan yang bersih atau yang berasal dari peternakan dinilai aman dikonsumsi. Bahkan jenis makanan laut ini rendah kalori dan lemak.

Sama seperti makanan laut lainnya, kerang juga memiliki kandungan omega-3 yang tinggi. Menurut penelitian, mengonsumsi tiga ons kerang yang dimasak matang dapat memberikan lebih dari 700 miligram asam lemak omega-3 yang mampu melindungi jantung. Selain itu, kandungan zat besi dalam kerang dapat memenuhi sepertiga dari kebutuhan harian zat besi dalam tubuh, sementara kandungan vitamin B-nya berpotensi meningkatkan kolesterol baik (HDL).

Kerang ada berbagai jenis. Ada yang mudah ditemui, ada juga yang jarang dan cukup langka di pasaran sehingga harganya cukup mahal, seperti tiram, kerang bulu, dan kerang kipas.

Menurut berbagai literatur, tiram mengandung asam amino tirosin yang membantu meningkatkan suasana hati (mood) dan mengatur kadar stres. Tiram juga mengandung mineral zinc lebih banyak daripada makanan laut lainnya, seperti ikan. Bagi pria, zinc dibutuhkan untuk meningkatkan kesehatan reproduksi dan seksual. Tidak mengherankan, tiram disebut-sebut sebagai afrodisiak alami.  
 
Ubur-ubur
Mungkin Anda  tak tertarik  untuk menjadikan hewan yang terkenal memiliki sengatan ini  sebagai makanan. Sebenarnya, jika diolah dengan benar, ubur-ubur tidak akan membuat tubuh gatal-gatal. Rasanya yang gurih dan lembut membuat ubur-ubur biasa  dijadikan makanan pembuka, seperti salad. Di Cina, ubur-ubur juga dikonsumsi sebagai snack dan   dikeringkan.

Berdasarkan penelitian, ubur-ubur mengandung omega-3 lebih tinggi daripada telur. Di balik tubuh ubur-ubur yang sangat halus dan lembut, 95% tubuhnya berisi air dan 4%-5% protein, sehingga ubur-ubur memiliki kalori yang sangat rendah. Kandungan omega-3 dalam ubur-ubur bermanfaat untuk melindungi otak dari kerusakan. Selain itu, ubur-ubur juga baik dikonsumsi oleh anak-anak, terutama yang menderita penyakit asma, karena dapat mencegah masalah pernapasan.

Masyarakat Cina percaya, ubur-ubur memiliki khasiat memperlancar haid sekaligus menghilangkan nyeri akibat sakit kepala. Wanita di Korea mengonsumsi ubur-ubur untuk diet sekaligus memberikan efek menyehatkan kulit.

Menurut Prof. Fransiska, selain mengandung protein, lemak jenus, kolesterol dan berbagai vitamin serta mineral, keunggulan dari ubur-ubur adalah tambahan serat kolagen. Kolagen menjadi unsur penting yang bermanfaat dalam menjaga elastisat kulit.
                         
Rumput Laut
Tidak hanya dikonsumsi segar, rumput laut juga diolah menjadi snack seperti nori. Kandungan antioksidan yang tinggi membuat rumput laut memiliki segudang manfaat bagi kesehatan dan kecantikan kulit. “Termasuk jenis tanaman laut, rumput laut mengandung protein, lemak tidak jenuh essensial, vitamin, mineral, serat dan komponen bioaktif,” jelas Prof. Fransiska.

Di dunia kecantikan, rumput laut yang memiliki sifat antiradang mampu meredakan peradangan pada kulit dan pembengkakan akibat jerawat. Jurnal Clinical and Experimental Dermathology menyebutkan, rumput laut dapat mengatasi vlek hitam pada wajah. Selain itu, kandungan yodium yang tinggi pada rumput laut berperan meningkatkan fungsi tiroid, yang pada akhirnya meningkatkan metabolisme dalam darah. Metabolisme darah yang lancar akan membantu peremajaan kulit.

Faktanya, rumput laut yang hidup di laut dan pantai ini mengandung berbagai mineral esensial, seperti zat besi, kalsium, nitrogen, fosfor, kalium, dan sulfur. Bahkan, menurut para ahli, kandungan kalsium dalam rumput laut lebih tinggi daripada susu, sehingga sangat bermanfaat untuk mencegah tulang keropos. 

Rumput laut juga banyak mengandung vitamin B-12, A, K, C, D,  dan E. Selain omega-3, rumput laut mengandung fucoidan, antikanker yang mampu menghambat perkembangan sel kanker dan tumor. Rumput laut juga kaya akan serat alami yang disebut alginat, sehingga sangat baik dikonsumsi saat sedang diet. Bagi penderita anemia, dianjurkan mengonsumsi 200 gram rumput laut segar per hari.(f)


Baca juga: 17 Tip Memilih Seafood Segar

Faunda Liswijayanti


Topic

#makananlaut

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?