Food Review
Restoran Sareng-Sareng Megibung, Hadirkan Rasa Lokal dari Desa Manuaba, Bali

13 Jan 2018

Foto: TN

Lokasi Restoran:
Alamat: Jl. Raya Sanggingan No. 88X, Kedewatan, Ubud, Bali.
Telp: (0361) 9082436.
Jam buka: 11.00 - 22.00 WITA.
Harga: Rp19.000 – Rp120.000. *Harga dapat berubah sewaktu-waktu, cek sebelum bersantap.
Suasana: Semi-outdoor yang leluasa. Nyaman bagi anak-anak yang suka berlarian.

Rekomendasi Editor:
Datang pertama kali ke sini,
Coba menu ini:
- Sup Balung
- Sup Jukut Undis
- Tum Jamur
- Lumpia Vegetarian
- Be Siap Sayur Pecak
- Megibung Mixed Platter

Tentang Chef:
Lana Abidin ingin menjadikan masakan Bali mudah ditemui di Ubud, berlokasi di tempat yang nyaman dan orisinal. Melalui Sareng-Sareng Megibung, alumni Wajah Femina 2003 ini memberdayakan warga Manuaba dengan mengajarkan ilmu-lmu di bidang food and beverage. Ia juga menekankan pentingnya penggunaan bahan lokal petani setempat.

Ubud adalah surga vegan cafe bagi para yogi. Namun, mencari hidangan lokal di luar nama-nama mainstream yang sudah melalui penyesuaian rasa untuk lidah asing bukan hal mudah. Kecuali untuk
adventurer makan, tidak semua orang mau keluar dari batas kenyamanan dan rela blusukan mencari cita rasa asli di pasar hingga rumah makan lokal.

Sareng-Sareng Megibung mengisi celah ini. Berlokasi di area strategis Jalan Raya Sanggingan, agar lebih dekat menyapa pencari hidangan Bali. ‘Sareng-sareng’ artinya bersama-sama, sementara ‘megibung’ istilah untuk kegiatan makan bareng.

Sareng-sareng berdiri untuk mengawali proyek Manuaba Mandiri, sebuah sustainable resort di Desa Manuaba, Ubud, yang beroperasi lima tahun lagi. “Kami membekali warga lewat sekolah gratis yang mengajarkan ilmu hospitality. Di Sareng-Sareng Megibung, kebolehan mereka kami uji sebelum resort nantinya dibuka,” ujar pengelola, Lana Abidin.

Ni Nyoman Gero Martini, asli Manuaba, yang berpengalaman di dapur industri makanan, mendengar kabar ini dan kembali ke Ubud untuk mengabdi sebagai kepala koki di restoran ini. “Dalam racikannya, Banyak turis datang kembali karena puas mencoba hidangan yang tidak pernah ditemui sebelumnya,” sambung Marketing Executive, Tiza Soekasah.

Femina mencoba hampir semua yang ada di resto ini. Mulai dari Ote-Ote, Sup Jukut Undis, Be’ Siap Saur Pecak, Be’ Siap Gerang Asem, hingga Tum Tuna yang ditemani nasi sale (nasi campur singkong).
Satai Lilit-nya tersedia dari versi ikan, daging babi, hingga jamur.

Campuran bumbu bawang, cabai, jahe, kelapa parut, dan gula merah membuat semua versinya sangat flavourful dan aromatik. Ada pula Megibung Mixed Platter yang menyatukan beberapa lauk dalam tasting portion. Biasanya setelah mencoba ini, tamu akan datang kembali dan memesan lauk yang
disukainya.

Sebagai penutup, ada kolak dan pisang goreng madu jahe, juga dadar gulung ubi ungu. Nikmat!

Femina juga diajak mengunjungi perkebunan di Desa Manuaba yang tengah digarap sebagai lahan produktif sayur dan buah organik untuk bahan dapur Sareng-Sareng Megibung. Menggunakan pasokan dari sekitar menciptakan rasa makanan yang lebih fresh. Kuliner lokal yang berani bermain bumbu,
sukses memesona. (f)

Baca juga:
Editor’s Choice: 7 Lokasi Gelato Nikmat di 6 Kota di Indonesia
6 Kuliner Medan Wajib Coba
Gaya Gelato, Es Krim dari Bali dengan Bahan Organik Hadir di Jakarta
Editor's Choice: Dua Restoran Makanan Sehat yang Wajib Anda Coba

Trifitria Nuragustina


Topic

#rekomendasirestoran, #wisatakulinerbali, #Bali

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?