Family
Menanggapi Orang Tua yang Suka Curhat Soal Kelakuan Kakak & Ipar

4 Dec 2016


Foto: Fotosearch
 
Ketika kakak dan istrinya berkunjung ke rumah orang tua kami, mereka kerap mengeluh tak punya uang. Namun, simpati orang tua kami berubah hambar saat melihat mereka berlibur atau membeli barang-barang mahal. Keluh kesah orang tua terus mendarat di telinga saya. Posisi saya jadi serba salah.
 
Kamila - Bandar Lampung
 
Saran Irma Makarim
Tiap pasangan menikah sepatutnya juga belajar mengelola rumah tangga dengan mandiri, termasuk keuangan. Pola hidup konsumtif tanpa memperhitungkan kemampuan akan mengganggu keseimbangan keluarga. Ketika hal ini dialami oleh kakak Anda, wajar bila orang tua merasa prihatin akan keadaannya.

Selain kebutuhan fisik dan finansial, sering kali  pasangan muda membutuhkan orang tua sebagai pemberi masukan dan tempat curhat dalam mengatasi masalah. Tetapi, semua masalah perlu dikembalikan pada pribadi masing-masing. Anda perlu yakin akan kemampuan orang tua dan kakak dalam mengatasi kondisi ini. Kakak Anda dan istrinya harus mengelola rumah tangga dan belajar menyelesaikan masalahnya sendiri sebelum membicarakannya dengan orang luar, walaupun  orang tua sendiri.

Sementara itu, orang tua juga perlu mengelola perasaannya dan membiarkan anaknya belajar dari kekurangan atau kegagalan. Anda pun tak perlu merasa serba salah. Dalam kondisi seperti ini, Anda justru perlu menjernihkan hati dan tak ikut larut dalam kebingungan. Dengan menjadi pendengar yang baik dan teman berbagi yang bisa dipercaya oleh orang tua untuk mencurahkan perasaan, maka  Anda sudah ikut membantu meringankan beban mereka.

Baca juga:
Saran Monty Satiadarma
Tidak ada salahnya jadi pendengar yang baik bagi keluh kesah orang tua. Justru Anda dapat meringankan beban perasaan mereka yang merasa tidak berdaya menghadapi kakak Anda. Memang, selayaknya mereka menyatakan beban perasaan mereka pada kakak Anda. Namun, mereka terhambat rasa sungkan atau keberatan lain, yang jika tidak mereka ungkapkan akan menimbulkan beban psikologis yang cukup besar.

Langkah berikutnya, Anda menyampaikan kepada orang tua bahwa kakak Anda mungkin hanya membuka topik pembicaraan seperti itu guna membuktikan bahwa kondisinya terbatas, tetapi tetap mampu melakukan sesuatu, atau kondisinya terbatas, tetapi ia mampu mengatasinya. Sejauh ia tidak meminta bantuan dari orang tua, jangan terlalu khawatir karena ia seharusnya  mampu mandiri.

Lain halnya jika ia mengeluh tak punya uang dan meminta dana orang tua untuk berbelanja atau bepergian. Orang tua Anda tidak perlu khawatir karena putranya sudah dewasa dan perlu memberi kesempatan kakak Anda untuk belajar mengupayakan dana sendiri. Bila kakak Anda sekadar mengeluh, biarkan ia ungkapkan perasaannya karena berbagi akan meringankan bebannya. Tetapi, jika ia meminta dana, seharusnya ia diberi kesempatan untuk belajar mandiri daripada dimanjakan. (f)


Topic

#MasalahKeluarga

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?