Foto: Fotosearch
Amelia – Manado
Rasa frustrasi seseorang karena keinginannya tidak terpenuhi, dapat dilampiaskan melalui berbagai cara, termasuk anak berusia 2 tahun. Pada kasus Anda, tampaknya putri Anda memiliki karakter yang agak agresif, sehingga ia merasa perlu untuk mengekspresikan kemarahan atau kekesalan hatinya secara lebih demonstratif.
Saat ia tidak dalam kondisi marah, sebaiknya Anda meluangkan waktu untuk berbicara dan menjelaskan bahwa apa yang dilakukannya saat marah sangat tidak baik karena akan membahayakan dirinya. Usianya saat ini merupakan periode perkembangan kognisinya, sehingga akan lebih efektif bila Anda menstimulasinya untuk berpikir. Saat anak marah dan mengulangi perbuatannya, Anda bisa mengingatkan akan bahaya atau dampak buruk dari kebiasaannya. Kalau Anda bisa melakukannya secara konsisten, kebiasaan putri Anda akan menghilang. (f)
Baca juga:
- 5 Langkah Cegah Anak Stres
- Mengatasi Perasaan Bersalah Saat Anak Sakit
- Perdebatan Pola Asuh Anak di Dunia Maya: Saat Jumlah Like Jadi Simbol Pembenaran Para Orang Tua
Topic
#Anak