Health & Diet
Tantangan Langsing dalam 25 Hari

1 May 2012


Hidup sehat datang dari mindset yang benar. Bukan hasilnya yang penting, tapi prosesnya, bagaimana mereka mengubah gaya hidup mereka. Diet adalah manajemen makan. Program diet yang sukses adalah, diet yang menjadi gaya hidup yang menetap, bukan cuma 25 hari. Perilaku mereka tidak akan kembali ke perilaku yang lama. Sebetulnya tubuh yang langsing dan keren, refleksi dari tubuh yang sehat, bukan refleksi dari treatment instan. Yuk, coba program diet yang diberikan praktisi gaya hidup sehat dr. Dr. Phaidon Toruan!

1. Bebas Gula. Gula adalah zat yang menyebabkan tubuh memproduksi hormon insulin sangat tinggi, yang dikenal sebagai insulin spike. Tubuh memproduksi insulin agar gula dapat segera dimasukkan ke dalam sel tubuh. Ibarat kunci dan gembok, maka insulin adalah kunci yang membuka gembok pintu sel agar gula dapat masuk ke dalam sel tubuh. Apabila tubuh dipaksa terus-menerus menerima gula dalam konsentrasi tinggi, maka fungsi insulin pun menjadi berkurang. Hal ini terjadi karena sel tubuh menjadi tidak atau kurang sensitif terhadap insulin. Akibatnya, kita berisiko menderita kegemukan, diabetes, penyakit jantung koroner, hipertensi, atau stroke.
Makanya, jika tak ingin melepas rasa manis, gula yang disarankan adalah gula aren, karena gula aren adalah gula alami. Selama diproses dengan benar, maka gula aren adalah pilihan yang relatif sehat bagi tubuh manusia.

2. Beralih ke Karbohidrat Kompleks. Karbohidrat kompleks adalah karbohidrat yang kaya akan serat, artinya, pelepasan gula darah akan stabil. Contohnya, beras merah, roti gandum utuh, kentang (dengan kulitnya). Beras merah mengandung Vitamin B kompleks dan serat yang sangat penting untuk proses pengolahan energi dan pencernaan. Dampaknya bagi tubuh, energi kita lebih stabil seharian, lebih enerjik, produktif, dan stamina tinggi. Karbo kompleks lebih sukar disimpan sebagai lemak, untuk itu, lebih sehat, lebih langsing, dan berkhasiat mengurangi selulit. Dengan mengonsumsi karbo kompleks, mood juga menjadi lebih bagus, lebih percaya diri, dan tidak mudah bête.

3. Makan Buah Sebelum Makan. Camilan yang terbaik untuk tubuh adalah buah. Dalam sehari, setidaknya kita harus mengonsumsi dua macam buah, untuk dimakan tiga kali sehari.  Buah yang dijus boleh saja, dengan catatan, bukan jus kemasan. Makan buah sehari sepiring penuh, usus seperti dicuci, otomatis metabolisme tubuh juga akan naik. Kenapa harus sebelum makan? Tujuannya, simple, supaya ingat. Perut terisi lebih dahulu, jadi kalori yang masuk lebih sedikit. Vitamin dan mineral yang masuk itu akan membantu proses pengolahan sumber energi yang dimakan. Suasana tubuh menjadi lebih basa, sehingga mengurangi risiko kanker, osteoporosis, dan berbagai penyakit degeneratif lain.

4. Bebas Minyak Gorengan. Kadar lemak jenuh yang dihasilkan melalui proses penggorengan akan menimbulkan peningkatan kadar kolesterol jahat dalam darah. Kolesterol jahat inilah pemicu penyakit jantung, hipertensi, dan penyakit degeneratif lainnya.

5. Olah raga
. Tak harus ke gym dan tak perlu ekstrem setiap hari, pilih olah raga  apa saja yang membuat Anda happy. Minimal, jalan kaki keliling mal sebelum membeli barang, itu pun bisa dihitung olah raga.  (f)



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?