Health & Diet
Pilah-pilih Teman Roti

22 Oct 2011

Menikmati sarapan roti lebih asyik bila ditemani margarin, mentega, selai (berbagai rasa), daging asap, atau telur. Karena itu, ada baiknya kalau kita mengenal lebih jauh nilai nutrisi dari para ‘sahabat’ roti ini. Simak hasil analisis dan saran Clinical dietitian / nutritionist dari Komunitas Sehati, Emilia E. Achmadi M.Sc., RD, berikut ini.

Margarin:  Terbuat dari minyak sayur yang dibekukan (hidrogenasi) dan ditambah garam. Minyak sayur yang tidak memiliki asam tak jenuh, dengan proses hidrogenasi akan membuat minyak tersebut menjadi asam jenuh. Komposisi ini adalah jenis lemak paling jahat bagi tubuh, khususnya ketika berubah menjadi radikal bebas. Karena itu, oleskan margarin tipis-tipis saja pada roti.

Mentega: Terbuat dari lemak jenuh yang berasal dari lemak hewani. Baik mentega maupun margarin sama-sama  bisa menggemukkan. Sebaiknya cermatlah membatasi penggunaannya.

Selai, meses, madu, cokelat spread: Merekalah ‘teman-teman’ roti paling populer. Namun, berdasarkan nilai gizinya, mereka hanya mengandung gula. Jadi, bayangkan berapa gula yang masuk ke dalam  tubuh Anda, bila setangkup roti putih itu dimakan dengan sesendok besar selai dan kawan-kawannya itu. Khususnya selai, jangan langsung percaya pada info ‘sugar free’ atau ‘diet jam’ yang dicantumkan. “Ada produk selai yang mengklaim dirinya sugar free, tapi kalorinya malah lebih tinggi ketimbang selai reguler,” kata Emilia. Bila ada suatu bahan (gula) yang dikurangi, maka ada kompensasi berupa bahan lain yang ditambahkan agar rasanya tetap enak. Biasanya, yang ditambahkan adalah lemak. Karena itu, penting sekali untuk membaca label.

Peanut butter (mentega kacang): Kandungan gizinya lebih baik ketimbang selai, karena mengandung protein. Namun, di sisi lain, kacang juga mengandung lemak yang tinggi, begitu pula kalorinya.

Telur: Ini adalah teman roti paling ideal. Selain rasanya enak, telur juga mengandung gizi yang lengkap, baik protein, vitamin, maupun mineral. Cara penyajian yang terbaik adalah dengan menyajikan potongan telur rebus ke dalam setangkup roti.

Daging asap: Ini juga pilihan yang baik, karena kekayaan proteinnya. Namun, sebagai makanan olahan, daging asap mengandung garam yang tinggi. “Sebisa mungkin pilih yang less fat dan less salt,” saran Emilia. Selain itu, bila di pagi hari Anda sudah sarapan daging asap, usahakan tidak makan junk food di siang atau malam hari, agar garam yang masuk ke dalam tubuh  tidak berlebihan.

Yoseptin Pratiwi, Popy Fitria

Baca juga:
Nutrisi dalam Setangkup Roti





 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?