Mitos: Makin banyak konsumsi kedelai dan olahannya, makin sehat.
Fakta: Kedelai dan olahannya memang makanan bernutrisi tinggi. Sayangnya, banyak orang beranggapan, mengonsumi makanan bernutrisi dalam porsi kecil saja bisa bikin tubuh sehat, apalagi jika makan dalam porsi besar. Itu yang salah kaprah. Yang tepat, konsumsi makanan dalam porsi ideal untuk mendapatkan nilai gizi optimal. Lantas, berapa porsi ideal mengonsumsi kedelai atau olahannya?
Fakta: Kedelai dan olahannya memang makanan bernutrisi tinggi. Sayangnya, banyak orang beranggapan, mengonsumi makanan bernutrisi dalam porsi kecil saja bisa bikin tubuh sehat, apalagi jika makan dalam porsi besar. Itu yang salah kaprah. Yang tepat, konsumsi makanan dalam porsi ideal untuk mendapatkan nilai gizi optimal. Lantas, berapa porsi ideal mengonsumsi kedelai atau olahannya?
Tempe, tahu, dan susu kedelai merupakan sumber protein alternatif yang sangat baik sebagai pengganti daging. Dua hingga empat porsi seminggu adalah target yang baik. Makan lebih dari jumlah tersebut mungkin tak akan memberikan manfaat kesehatan dan kita belum dapat diyakinkan bahwa itu tidak ada bahayanya. Satu porsi sajian kedelai setara dengan setengah cangkir biji kedelai, setengah cangkir tempe, empat ons tahu, dua sendok teh miso, atau satu cangkir susu kedelai.
Perlu Anda ketahui, saat ini banyak beredar suplemen kedelai, yang umumnya mengandung ekstrak atau konsentrat kedelai. Dengan kata lain, dosis dalam suplemen itu bisa melebihi porsi kedelai dalam bentuk makanan. Jadi, jangan sembarangan konsumsi suplemen kedelai. Jika ingin mengonsumsi suplemen kedelai, sebaiknya Anda konsultasi dulu dengan ahli gizi. (f)