Foto: Pixabay
Saya belum memiliki anak, meski sudah memasuki tahun ke-4 pernikahan. Suami saya pun punya prestasi kerja dan kondisi keuangan yang standar saja.
Rasanya tak ada yang istimewa dalam hidup ini. Kondisi ini kadang-kadang sangat menekan, dan membuat saya menjadi murung. Apakah ada yang salah dalam diri saya?
Wenny - Tangerang
Tampaknya Anda perlu mengubah kebiasaan untuk membandingkan diri Anda dengan orang lain. Mulailah fokus pada diri Anda sendiri mengenai hal-hal yang benar-benar Anda inginkan dalam hidup ini.
Bagaimana mungkin Anda bisa mencapai suatu prestasi yang membanggakan kalau Anda tidak tahu apa yang akan Anda cari. Segala pencapaian diawali dengan adanya keinginan atau tujuan terlebih dahulu, baru akan terbuka langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam mencapainya. Tentunya dalam mencapainya Anda perlu siap dengan berbagai kendala yang dihadapi.
Kebanyakan, orang di sekeliling Anda memang terlihat sempurna karena yang Anda lihat hanyalah hasil yang mereka capai. Anda mungkin tidak pernah tahu pengorbanan dan perjuangan yang telah mereka lakukan.
Kalau sikap Anda hanya meratapi diri, Anda tidak akan mendapatkan apa-apa, melainkan hanya merasakan kesedihan.
Berdirilah tegak dan berterima kasih kepada Tuhan bahwa Anda masih diberi kesehatan, suami yang menyayangi, dan kemampuan untuk bekerja. Anda juga harus mencoba lebih berkontribusi di tempat kerja Anda.
Jangan hanya menggantungkan masalah ekonomi pada suami. Siapa tahu Anda memiliki potensi untuk mendapatkan rezeki yang lebih besar. (f)
Baca juga:
7 Langkah Meraih Bahagia
Bahagiakah dengan Pekerjaan Anda? Ini 3 Tanda Anda Bahagia
Topic
#Psikologi