True Story
Kisah Inspiratif Penyintas Kanker Payudara: Inge Tumiwa-Bachrens, Ajak Masyarakat Makan Sehat

29 Oct 2016


Foto: Fotosearch, Dok. Pribadi

‘Perkenalan’ Inge Tumiwa-Bachrens (45) dengan kanker dimulai saat SMP. Saat itu, ia menemani sang ayah menjalani pengobatan hingga meninggal karena kanker usus yang menyebar ke paru-paru. Tak berhenti di situ, kanker serviks yang menjalar ke kelenjar getah bening ikut menggerogoti kakak pertamanya hingga tutup usia.

“Peristiwa itu sangat membekas. Sejak itu, saya nabung dan rela mengeluarkan uang untuk medical check up  tiap tahun demi deteksi dini,” ujar Inge, memulai kisahnya kepada femina dengan tutur kata yang cepat dan mantap.

Deteksi dini, menurut wanita kelahiran Jakarta, 4 Mei 1973, itu sangat penting. Sebab, kanker bukan hanya penyakit untuk penderitanya, tetapi juga menghancurkan hati keluarga dan orang-orang di sekitarnya.

“Ditambah lagi, biaya pengobatannya sangat mahal,” ujar wanita yang pernah tidak berdaya menyaksikan ibunya menjual hampir seluruh harta keluarga untuk membiayai pengobatan ayahnya.

Rutin menjalankan deteksi dini tidak serta-merta membuat Inge bersih dari tumor dan kanker. Pada Agustus 2011, dokter menemukan tumor yang dicurigai berpotensi menjadi kanker pada kelenjar tiroid kirinya. Khawatir bernasib seperti ayah dan kakaknya, dokter keluarga pun menjalani operasi pengangkatan tiroid. Setelah itu, ia justru panen penyakit.

“Tubuh saya bergantian diserang gangguan pencernaan, infeksi usus, jerawat, infeksi rahim, pre-diabetes, sakit kepala, dan gangguan tidur,” kenangnya sambil tertawa, seakan menertawakan penyakitnya.

Wanita lulusan fakultas hukum dengan spesialisasi hukum hak cipta dari Universitas Padjajaran, Bandung, itu pergi menemui berbagai dokter untuk menanyakan berbagai penyakitnya.

Lucunya, ada beberapa dokter yang justru menyarankan Inge untuk minum obat penenang. Tidak puas dengan jawaban itu, ia pun mencari tahu sendiri. Lewat buku Adrenal Fatigue karya James L. Wilson, N.D., D.C., Ph.D., ia menemukan istilah adrenal fatigue yang mirip dengan kondisi tubuhnya, yakni kelenjar hormon adrenal dalam tubuh tidak dapat berfungsi baik karena kelelahan dan stres.

 


Topic

#KankerPayudara

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?