True Story
Iqbal Candra Pratama & Sarah Tria Monita. Mengawinkan Emas Asian Games 2018

27 Nov 2018

 

Merajut Prestasi Bersama

Iqbal dan Sarah masih remaja ketika pertama kali bertemu di Makassar pada tahun 2012 lalu. Iqbal bertanding mewakiliki daerahnya Kalimantan Timur, sedangkan Sarah mewakili Jawa Timur dalam ajang kejuaraan Pekan Olahraga Wilayah (POLWIL) untuk cabang pencak silat.
 
Seperti remaja pada umumnya yang sudah mulai tertarik pada lawan jenis, begitu pula yang dialami oleh Iqbal. Ia tertarik pada sosok Sarah yang terlihat begitu menawan di matanya.
 
Ketika ajang kejuaraan tersebut berakhir, tidak demikian halnya dengan hubungan mereka. Meski terpisah kota, komunikasi keduanya makin intens yang bermuara pada jalinan pacaran jarak jauh. Sayangnya, hubungan mereka yang sempat terjalin selama satu tahun sempat kandas karena jauhnya jarak.
 
Namun jalan hidup kembali mempertemukan mereka lewat ajang pertandingan lainnya. Tiga tahun setelah hubungan pacaran mereka berakhir, keduanya kembali bertemu dan kerap bersama dalam waktu yang cukup lama. Sebab, Sarah dan Iqbal terpilih dari 28 atlet pencak silat yang diseleksi oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) untuk menjalani pelatnas di Jakarta sebagai persiapan menghadapi Kejuaraan Dunia Pencak Silat 2016 di Bali, SEAGames 2017 di Malaysia, serta Asian Games 2018.
 
Benih-benih cinta di antara mereka pun kembali bersemi. Iqbal akhirnya meminta Sarah agar kembali menjadi kekasihnya. Diakui Sarah, sikap perhatian dan kedewasaan yang dimiliki Iqbal membuat hati wanita cantik berhijab ini tak bisa berpaling. Meski Iqbal lebih muda 2 tahun.
 
Dua tahun mereka memupuk cinta, Iqbal pun memberanikan diri untuk melamar Sarah. Sebagai atlet, ia juga meminta izin dan restu dari kepala pelatih pelatnas, Ronny Syafullah.
 
“Bersyukur, kepala pelatih sangat mendukung niat kami untuk membangun rumah tangga. Tim pelatih ingin melihat kami mengawinkan medali emas di Asian Games 2018,” kata Iqbal, senang.
 
Niat Iqbal menikahi Sarah bukan semata-mata disebabkan tantangan dan ambisi untuk mengawinkan medali, tapi karena ia yakin bahwa Sarah adalah belahan jiwanya.
 
“Selain sudah dekat sejak tahun 2012, kami juga sama-sama mengerti seperti apa rasanya sebagai atlet pencak silat. Itulah beberapa hal yang membuat saya merasa cocok dan pas untuk menikahi Sarah,” ujar Iqbal.
 
Di tengah kesibukan berlatih, mereka pun melangsungkan pernikahan di Jawa Timur, pada 23 Maret 2018, tepat lima bulan sebelum perhelatan Asian Games 2018.
 
Memang tidak sedikit yang meragukan niat mereka untuk menikah, karena dikhawatirkan akan mengganggu latihan dan berujung tidak bisa maksimal saat bertanding. Namun, Sarah dan Iqbal telah berkomitmen, hubungan pernikahan tidak akan mengganggu latihan dan juga target mereka untuk meraih prestasi.
 
“Masih banyak target prestasi yang ingin kami capai. Rencananya, saya baru akan pensiun di tahun 2020 untuk memulai program kehamilan. Sedangkan Iqbal akan terus bertanding sampai batas usia yang telah ditentukan,” kata Sarah.
 
Sarah menambahkan, kelak bila sudah memiliki anak, mereka tidak akan memaksakan kehendak bagi anak-anak.
 
“Bila mereka ingin merintis karier di bidang olahraga atau di bidang lain, boleh saja. Yang terpenting, apa pun yang dikerjakan harus dengan totalitas dan cinta,” pungkasnya, sambil tersenyum manis. (f)

Baca Juga:

Dua Dekade Pasangan Emas Susi Susanti - Alan Budikusuma
Achmad Zacky & Diajeng Lestari, Merawat Cinta dan Membesarkan e-commerce Bersama
Atalia Praratya, Mengimbangi Langkah Gesit dan Cepat Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil


Topic

#kisahcinta, #truestory, #pencaksilat, #asiangames2018

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?