True Story
Iqbal Candra Pratama & Sarah Tria Monita. Mengawinkan Emas Asian Games 2018

27 Nov 2018



 
Semangat Berlipat

Bila membandingkan prestasi perolehan medali, Sarah memang lebih unggul dari Iqbal. Pada Kejuaraan Dunia Pencak Silat 2016 di Bali, Sarah meraih emas, sedangkan Iqbal meraih perak. Begitu pula saat Belgium Open 2017, Sarah meraih emas, sedangkan Iqbal hanya meraih perunggu.
 
Keunggulan yang dimiliki itu ternyata tidak mengintimidasi Iqbal, meski keduanya menekuni bidang yang sama. “Terlebih sebagai pasangan suami-istri, sebagai sesama atlet, kami terpanggil untuk memberikan dukungan satu sama lain. Tidak masalah nantinya siapa yang akan lebih berprestasi,” tutur Sarah.
 
Keduanya juga saling menopang ketika salah satu dari mereka terlihat sudah menurun staminanya saat bertanding. Masing-masing akan setia berteriak dari tepi lapangan untuk memberi semangat. Dalam mengatasi persoalan rumah tangga yang masih seumur jagung ini pun mereka punya kiat tersendiri.

“Kadang-kadang kami capek setelah latihan. Kalau sudah begitu, jadi mudah marah kepada pasangan. Biasanya kami saling mendiamkan. Tapi, enggak lama sudah baikan lagi, kok,” ujar Sarah, sambil menatap sayang suaminya.
 
Dalam beberapa hal, Sarah juga mengerti bahwa sebagai istri ia perlu memberikan dukungan kepada suami dalam kariernya. Salah satu hal terbesar yang dilakukannya adalah ketika ia menuruti permintaan suaminya untuk pindah dan menetap di Samarinda, Kalimantan Timur, setelah menikah Maret 2018 lalu. Padahal, saat itu ia masih tercatat sebagai mahasiswa semester akhir di STIE Urip Sumoharjo, Surabaya.
 
“Memang tidak mudah untuk mengambil keputusan ini, apalagi saya juga tetap harus menyelesaikan studi saya. Konsekuensinya, saya usahakan mencuri waktu untuk mengerjakan skripsi di masa rehat sebelum kembali ke pemusatan latihan nasional (pelatnas),” kata Sarah.
 
Perjuangan Sarah dan Iqbal dalam merajut cinta memang tidak sia-sia. Mendapatkan teman hidup untuk saling berbagi dan mendukung membuat pasangan ini berhasil menorehkan sejarah dalam perolehan emas di perhelatan Asian Games 2018 lalu.
 
“Saya justru lebih bersemangat untuk berlatih setelah menikah. Intensitas latihan untuk Asian Games 3 kali lebih tinggi dari biasanya bisa kami jalani berdua,” ungkap Sarah, semangat.
 
Harapan mereka untuk mengawinkan medali emas berhasil diwujudkan seperti pasangan pemain bulu tangkis Susi Susanti dan Alan Budikusuma yang berhasil mengawinkan medali emas di Olimpiade Barcelona 1992.
 
Iqbal yang bertanding pada kelas Dputra 60- 65 kg lebih dulu meraih medali emas, kemudian disusul oleh Sarah yang bertanding pada kelas C 55-60 kg setelah mengalahkan pesilat asal Laos, Nong Oy Vongphakdy.
 
Perjuangan mereka di ajang Asian Games 2018 lalu memang berbuah manis. Bonus uang yang diberikan pemerintah yang mereka terima masing-masing sebesar Rp1,5 miliar akan mereka jadikan sebagai modal usaha serta biaya untuk membangun beberapa petak rumah kontrakan.
 
Alhamdulillah. Tak hanya itu, kami juga mendapat tawaran untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS) yang akan kami ambil demi bisa menjamin masa depan lebih baik,” tutur Sarah, bersyukur.
 
Asian Games 2018 bukanlah akhir dari misi Iqbal dan Sarah. Mereka masih ingin mengukir prestasi di ajang lain seperti beberapa kejuaraan dunia pencak silat, SEAGames Filipina 2019, dan lain-lain.
 


Topic

#kisahcinta, #truestory, #pencaksilat, #asiangames2018

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?