Trending Topic
Women’s March, Perjuangan Wanita Lewat Kata-kata

13 Mar 2017



 
 
Kisah di Balik Sebuah P
1/ Washington
Trump sempat menyatakan pandangan misoginis selama kampanye calon presiden, dengan berkomentar tentang Megyn Kelly, Carly Fiorina, dan Hillary Clinton yang konteksnya menjatuhkan martabat wanita. Oleh sebab itu, Pussyhat Project mengeluarkan poster dengan ikon tutup kepala yang diberi nama ‘pussyhats’. Ribuan orang pun memenuhi Washington DC dengan mengenakan pussyhats dan membawa poster dengan kata-kata serupa.
 
Poster karya seorang ilustrator bernama Victor Juhasza ini awalnya dipublikasikan lewat situs seni rupa Drawger.com. Bergambar seorang pria dengan perawakan mirip Trump yang mendekap paksa wanita menyerupai patung Liberty, poster ini cukup kontroversial. Melihat permintaan yang membeludak atas karyanya untuk digunakan di Women’s March, Juhasza pun mengirimkan file kepada orang-orang yang menghubunginya dari berbagai tempat, seperti Washington, New York, hingga Minnesota.
 
2/ Los Angeles
Isu rasisme yang dibawa oleh Trump membuat warga geram, salah satunya adalah Amir Talai, pengisi suara Master Crane di Kung Fu Panda: Legends of Awesomeness. Talai merasa masih terdapat diskriminasi pada kaum kulit hitam. Ketika ia turun ke jalan, banyak yang memberikan respons positif terhadap poster yang dibawanya, termasuk warga kulit hitam. Foto Talai membawa poster tersebut pun menjadi viral di media sosial.
 
3/ New York
Poster bergambar Munira Ahmed, seorang wanita berdarah Bangladesh-Amerika, ini digunakan oleh ribuan pengunjuk rasa untuk Women’s March. “Poster ini ingin menunjukkan bahwa saya warga Amerika, saya seorang muslim, dan saya sangat bangga pada keduanya,” ucap Munira. Kini, poster ini bahkan tersebar di Women’s March seluruh negara bagian.
 
Seorang imigran asal Kuba bernama Edel Rodriguez merupakan lulusan terbaik dari jurusan seni di Pratt Institute. Bentuk partisipasinya untuk Women’s March adalah dengan membagikan link untuk mengunduh poster bergaya stensil buatannya lewat Facebook dan Twitter. Gambar Rodriguez yang pada Oktober 2016 sempat muncul sebagai sampul majalah TIME ini pun menjadi alternatif poster bagi para pengunjuk rasa di Women’s March.
 
4/ Jakarta
Menyambut Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada 8 Maret sekaligus menunjukkan solidaritas terhadap International Women’s March, wanita Indonesia bergabung dalam Women’s March Jakarta mengadakan long march pada 4 Maret lalu. Beraksi dari Thamrin ke Istana Negara di bilangan Merdeka Utara, mereka kemudian membacakan delapan tuntutan wanita Indonesia untuk peradaban yang setara.

"Isu yang diangkat lebih fokus pada isu wanita di Indonesia, seperti seputar toleransi dan keberagaman, tingginya kekerasan terhadap wanita, hak reproduksi dan seksual, serta hak pekerja wanita,” jelas Olin Monteiro, ketua panitia aksi Women’s March Indonesia.

Sejumlah public figure terlihat berkeliaran, termasuk Melanie Subono, Nova Eliza, dan Asmara Abigail. Tak hanya wanita, sejumlah pria juga turut berpartisipasi, di antaranya adalah komika Arie Kriting dan Nino Fernandez. “Pria juga harus menghargai acara ini, karena pria pun lahir dari rahim seorang wanita,” tegas Arie. Tak lama, Nino pun menambahkan alasannya berpartisipasi, “Sebagian besar orang di Indonesia belum teredukasi bahwa wanita perlu dihormati dan tidak pantas digoda dengan siulan atau catcalling. Women’s March ini adalah cara untuk mengedukasi bahwa wanita juga manusia.” (f)

Baca juga:
International Women’s Day 2017, Berani Melakukan Perubahan?
Menyambut International Women’s Day, Berikut 32 Wanita yang Menginspirasi Versi Twitter
Wanita Bisa Jadi Pemimpin!


 


Topic

#isugender, #internationalwomensday

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?