Trending Topic
Tren Bisnis Kuliner 2022, Makanan Sehat Makin Diminati

24 Feb 2022

Tren makanan sehat
Foto: Shutterstock


Memasuki tahun kedua pandemi COVID-19, orang Indonesia dinilai semakin selektif dalam memilih jenis makanan yang dikonsumsi. Konsumen kini lebih mengutamakan aspek keamanan dan keselamatan saat memilih produk makanan dan minuman (F&B), baik saat makan di rumah maupun di luar. 

Hal tersebut terungkap dalam laporan Google Year in Search 2021: Look Back to Move Your Marketing Forward yang menggambarkan perilaku masyarakat Indonesia berdasarkan data pencarian Google atau Google Trends. 

Sepanjang tahun 2021, terdapat peningkatan pada minat penelusuran makanan “rendah lemak” (69 persen), “gula diet” (35 persen), “rendah gula” (26 persen) dan “rendah kalori “(25 persen). Selain itu, laporan juga menunjukan konsumen semakin berminat untuk menjaga berat badan, tercermin dari pertumbuhan minat penelusuran “snack diet” sebesar 33 persen. 

Orang-orang juga semakin tertarik dengan pilihan makanan yang bergizi, sehat, dan berkelanjutan. Ada pertumbuhan minat penelusuran yang melonjak hingga 233 persen untuk produk makanan “plant based”, lalu minat penelusuran untuk “makanan organik” juga tumbuh 55 persen. Konsumen juga ingin makanan instan yang sehat, penelusuran untuk merek mie instan sehat tumbuh 71 persen, lalu minat penelusuran “roti gandum” juga naik sebesar 36 persen.

Laporan Google Year in Search 2021 juga memperlihatkan bahwa keputusan memilih makanan dan minuman masyarakat Indonesia ditentukan oleh tingkat kehati-hatian mereka selama pandemi. Terdapat dua tipe konsumen, yaitu; konsumen yang lebih waspada mencari cara kreatif untuk memenuhi kebutuhannya di rumah, dan sementara yang berani pergi keluar rumah sambil tetap menjaga jarak dan mengutamakan kesehatan.

Bagi kelompok yang menjadi terbiasa makan di rumah karena pandemi, mereka memanfaatkan berbagai cara agar makanan tetap segar. Selain itu, minat penelusuran juga meningkat untuk kata kunci “frozen food” dan “pesan antar” yang masing-masing tumbuh 23 persen dan 65 persen. 

Layanan katering juga menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan ketika ada acara kumpul-kumpul di rumah. Hal ini terlihat dari kenaikan penelusuran kata kunci “layanan katering” yang tumbuh 20 persen. 

Sedangkan untuk kelompok yang berani makan di luar, mereka mencari rekomendasi restoran atau cafe outdoor. Hal ini terlihat dari tumbuhnya minat penelusuran “restoran outdoor” yang tumbuh 92 persen dan “rekomendasi restoran” yang tumbuh 57 persen.

Konsumen juga mencari restoran atau tempat makan yang lokasinya dekat dengan mereka. Minat penelusuran “cafe terdekat” tumbuh 43%, begitu pula dengan kata kunci “restaurant terdekat” yang tumbuh 35%. 
 

Tren Dunia Hiburan dan Media Sosial Pengaruhi Pilihan Konsumen F&B

Selain minat yang tinggi pada makanan sehat, pilihan konsumen F&B Indonesia juga sangat dipengaruhi oleh tren dunia hiburan dan media sosial. Makin banyak orang yang memadukan kebutuhan makan dengan gaya hidup mereka.

Hal ini terlihat dari penusuran kata kunci beberapa makanan viral yang banyak dicari orang, seperti “croffle” (tumbuh 1.800 persen), “pizza 1 meter” (tumbuh 1.500 persen), “sei sapi” (meningkat 138 persen), “nasi kulit” (tumbuh 52 persen, “kopi susu gula aren” (tumbuh 39 persen), “boba” (tumbuh 30 persen) dan “cimol” (tumbuh 24 persen). 

Popularitas F&B Korea juga naik signifikan. Terutama pencarian untuk versi halal makanan Korea yang popularitasnya meningkat karena drama Korea. Terlihat dari penelusuran “soju halal” melonjak 230% dan “makanan korea halal” naik 19%. Pencarian “permen dalgona” juga meningkat seiring dengan popularitas serial Netflix, Squid Game.

Selain itu, jajanan tradisional Korea juga cukup digandrungi dengan minat penelusuran “topokki” (makanan olahan tepung beras khas Korea) tumbuh 114% dan “odeng” (makanan Korea yang terbuat dari olahan daging ikan) tumbuh 50%. Sejumlah orang juga lebih suka membuat makanan Korea sendiri, dengan minat penelusuran “saos korea” meningkat 50%. Beriringan dengan film atau drama korea yang meningkat popularitasnya, pencarian “permen dalgona” juga menjadi sangat populer berkat serial Netflix Squid Game.

Bagi para pebisnis kuliner, perjalanan pembelian konsumen Anda dimulai dari penelusuran, jadi hadirlah untuk mereka dengan memanfaatkan kata kunci penting. Manfaatkan juga peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan, dengan memberikan informasi terpercaya yang menyoroti manfaat kesehatan produk Anda. Anda juga bisa mengelaborasi aneka menu baru dari berbagai jenis makanan yang diminati oleh konsumen. (f) 



Baca Juga: 
Kenalan Dengan Porang, Yang Disebut Jokowi Makanan Masa Depan
Benarkah Pola Makan Jadi Lebih Sehat Saat Pandemi? Ini Surveinya
Tempat Belanja Bahan Makanan Sehat Baru di Jakarta


Faunda Liswijayanti


Topic

#bisnis, #bisniskuliner, #kuliner, #makansehat, #plantbasedfood

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?