Trending Topic
Tantangan Psikolog Klinis Menjawab Kebutuhan Kesehatan Jiwa

1 Dec 2021

kongres ikatan psikolog klinik indonesia
Foto: Dok. IPK

Di era 5.0, hidup manusia sudah dimediasi dengan teknologi. Teknologi membantu memudahkan pekerjaan manusia, meningkatkan produktivitas, dan membantu kita menjalani kehidupan yang lebih bermakna. Di sisi lain, implikasinya membuat manusia melupakan realitas kehidupan nyata, sulit untuk membedakan realita dan non-realita. 

Di tengah kemajuan yang besar ini, kebutuhan psikologi manusia justru semakin bertambah. Isu kesehatan jiwa bermuncul seperti menurunnya empati manusia, maraknya perbandingan sosial, FOMO (fear of missing out), isu online dating, bullying, pelecehan, gender issues, self-harm, dan penipuan. 

Dalam kondisi tersebut, Prof. Dr. Elisabeth Kristi Poerwandari, M.Hum., Psikolog dan Guru Besar Ilmu Psikologi Klinis Fakultas Psikologi Universitas Indonesia melihat pentingnya Psikolog klinis melihat perspektif yang lebih besar. 

“Perlu antisipasi persoalan-persoalan kesehatan mental yang muncul, dengan mengedepankan program-program preventif dan promotif, mengembangkan layanan-layanan berbasis kelompok/support group, dan memanfaatkan maksimal teknologi melalui aplikasi dan layanan daring,” kata Prof. Elisabeth, disela-sela acara Kongres Nasional ke IV mengangkat tema “​​Psikolog Klinis Menjawab Kebutuhan Kesehatan Jiwa Masyarakat di Masa Depan” pada Sabtu (27/11) lalu. 

Selain itu, ia menambahkan agar psikolog klinis juga perlu mengedepankan kerjasama lintas bidang, lintas profesi, untuk perspektif yang lebih komprehensif, serta melakukan pendekatan sederhana berbasis bukti (misal psikologi positif) dalam menangani persoalan kompleks manusia.

Acara webinar yang diselenggarakan oleh Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia ini dipandu oleh moderator, Ratih Ibrahim, M.M., Psikolog Klinis, CEO & Founder Personal Growth Counseling and People Development, dan Founder dari Joy Parenting. Dan berlangsung secara hybrid, onsite di The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center, Yogyakarta dan platform zoom.

Dalam kesempatan yang sama H. Ganjar Pranowo, S.H, M.IP, Gubernur Provinsi Jawa Tengah, menyampaikan dalam sambutannya tentang kesejahteraan mental masyarakat Indonesia, di mana peran Psikolog klinis menjadi sangat penting terutama dalam pendampingan awal.

kongres ikatan psikolog klinik indonesia
Foto: Dok. IPK

Sedangkan Sundoyo, SH, MKM, M.Hum., Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengajak Psikolog Klinis untuk dapat mengambil peran besar demi mewujudkan 6 pilar transformasi kesehatan, yaitu transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi SDM tenaga kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, dan transformasi teknologi kesehatan. 

Menurut Sundoyo, Psikolog klinis sudah mapan dan tegas dalam perundangan dan ketentuan-ketentuan lainnya, sehingga psikolog klinis dapat mengoptimalkan perannya dalam memberikan pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.

Kepada para Psikolog Klinis, GKR. Mangkubumi, Ketua Komisi Pengabdian Masyarakat Pengurus Pusat Kwarnas Gerakan Pramuka Indonesia, mengajak untuk berperan dalam membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui pendidikan kepramukaan. 

“Pada hakekatnya, pendidikan kepramukaan dan pengabdian masyarakat merupakan dua dasar dari Dukungan Psikologis Awal. Melaluinya, psikolog klinis dapat terlibat secara langsung dalam berbagai kegiatan pengabdian masyarakat; baik secara langsung ataupun menggunakan teknologi. Seperti melalui gerakan Pramuka Peduli yang sering dilakukan untuk memberikan bantuan penanggulangan bencana, serta pemeliharaan lingkungan. Selain itu, penyetaraan bantuan yang diberikan Pramuka juga dilakukan melalui hotline ketika terjadinya bencana, dan pembagian Abdimas kepada masyarakat,” ungkap GKR. Mangkubumi. 

Menutup seminar akrab ini, Ratih Ibrahim yang telah memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun mengajak para psikolog klinis harus lebih berani untuk muncul untuk menjawab kebutuhan kesehatan jiwa masyarakat di masa depan. 

Psikolog klinis memegang peran penting dalam memberikan edukasi yang tepat kepada masyarakat mengenai kesehatan jiwa. Dengan begitu, masyarakat dapat lebih sehat sejahtera lahir batin, dan mampu membangun daya ketangguhan untuk menjawab berbagai tantangan di masa depan,” tutup Ratih. (f) 


Baca Juga: 
Kemendag Muhammad Lutfi: Ajang Good Design Indonesia Dorong Sistem Ekonomi Hijau dan Berkelanjutan
Waspada Varian Omicorn, Gejalanya Ringan, Tapi Cepat Menular
Ini Rekomendasi IDAI untuk Vaksin COVID-19 Anak Usia 6 Tahun Ke Atas


Faunda Liswijayanti


Topic

#psikolog, #kesehatanmental

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?