Trending Topic
Selamat! Indonesia Meraih UNESCO Prize for Girls’ and Women’s Education pertama!

7 Jun 2016


Foto: Rahma Wulandari

Indonesia baru saja menerima apresiasi untuk kerja keras dalam dunia pendidikan,  ‘UNESCO Prize for Girls’ and Women’s Education yang pertama dari United Nations Educational, Scientific & Cultural Organization. Penghargaan itu disampaikan oleh Direktur Jenderal UNESCO, Irina Bokova kepada Direktur Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Masyarakat Kemdikbud, Ella Yulaelawati atas program Pengarusutamaan Gender di Bidang Pendidikan Berbasis Komunitas di Beijing, Senin (6/6).

Program ini menekankan bahwa pemahaman tentang gender pada usia dini hingga anak usia 8 tahun sangat penting untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan anak perempuan dalam jangka panjang. Selain lewat buku ajar, pemahaman ini ditanamkan lewat berbagai kegiatan yang melibatkan partisipasi aktif anak-anak di sekolah dan komunitas.

Menurut Gender & Education for All, UNESCO Global Monitoring Report 2015, anak perempuan, terutama di negara-negara termiskin, masih sulit mendapat akses ke pendidikan dasar. Sebanyak 9 persen anak di seluruh dunia masih tidak sekolah. Separuh di antaranya (sekitar 15 juta anak) adalah anak perempuan, dan sama sekali tidak pernah tersentuh sekolah formal. Tantangan terbesar lainnya yang masih dihadapi setiap negara adalah meningkatkan jumlah pelatihan untuk guru wanita dan guru yang sensitif terhadap isu-isu gender. Para pendidik ini berperan penting dalam mengurangi stereotip dan diskriminasi gender yang berkembang di masyarakat lokal.
 
Selain Indonesia, penghargaan ini juga diterima oleh Zimbabwe lewat The Female Students Network Trust yang berpusat di Harare. Inisiatif organisasi ini dalam memperjuangkan lingkungan belajar yang aman dan kebijakan tegas tentang kekerasan seksual terhadap remaja dan wanita dalam institusi pendidikan. Dua organisasi itu juga mendapat hadiah dana sebesar 50 ribu dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp58 juta dari pemerintah Tiongkok.

Kesetaraan dan keadilan gender di bidang pendidikan telah menjadi perhatian Kementerian Pendidikan Nasional sejak 2002. Komitmen ini juga mengacu pada komitmen internasional tentang Education for All (EFA) dalam Kesepakatan Dakar di World Economic Forum (2000) tentang perluasan akses pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar untuk anak perempuan, perbaikan tingkat keniraksaraan dan kecakapan hidup, dan menghapus disparitas gender dalam pendidikan dasar dan berkelanjutan bagi semua orang dewasa.

Ini merupakan penghargaan ketiga yang diterima Indonesia dari UNESCO. Sebelumnya, Indonesia telah meraih UNESCO King Sejong Literacy Prize pada September 2012, UNESCO-Japan Prize on Education for Sustainable Development pada November 2015 lalu. Selamat!  (f)


Topic

#pendidikan

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?