Trending Topic
Samsung Galaxy Note 7 Ditarik dari Pasar Global, Ini Fakta yang Perlu Anda Ketahui

14 Sep 2016


Foto: Fotosearch

Sejak awal September, Samsung telah menerima 35 laporan Galaxy Note 7 yang terbakar atau meledak. Ada 17 kasus yang terjadi di Amerika Serikat. Phablet itu juga dituding menjadi pemicu kebakaran rumah di South Carolina dan kebakaran sebuah mobil jip di St. Petersburg. Pemilik mobil itu meninggalkan Galaxy Note 7 yang sedang diisi ulang dayanya di dalam kabin mobil. Saat itu, ia dan istrinya sedang mengeluarkan meja yang baru dibelinya dari dalam mobil.

Baca juga: Benarkah Baterai Lithium-Ion di Galaxy Note 7 penyebab ponsel itu meledak?

Untuk menghindari kemungkinan terjadinya ledakan di fasilitas publik, berbagai institusi di dunia mengeluarkan peringatan khusus untuk mematikan Galaxy Note 7 di dalam perjalanan, seperti Federal Aviation Administration (FAA), Metropolitan Transit Authority & New Jersey Transit di Amerika. Maskapai penerbangan  Australia, Qantas, Jetstar, dan Virgin Australia juga mengeluarkan larangan yang sama.

Di tanah air, maskapai penerbangan juga mengambil langkah pencegahan. Diawali oleh Garuda Indonesia, yang mengeluarkan larangan bagi penumpang dan awak pesawat untuk menyalakan dan mengisi ulang daya baterai Note 7 selama penerbangan. Penumpang juga diminta tidak meletakkan phablet tersebut di dalam bagasi. Langkah itu segera diikuti oleh maskapai penerbangan lainnya, seperti Air Asia, Lion Group dan Sriwijaya Air.
 

 
 
Ditarik Dari Pasar Global

Gara-gara deretan insiden tadi, baru dua pekan setelah diluncurkan, produsen asal Korea Selatan itu menarik 2,5juta unit phablet (phone tablet) yang disebut-sebut menjadi kompetitor utama iPhone 7 itu dari pasar global dan dari tangan konsumen. Sebelum mendapat gawai pengganti, pemilik Galaxy Note 7 juga diminta mematikan gawai itu. Di Indonesia, konsumen yang telah melakukan pre-order Galaxy Note 7 dijanjikan akan diberikan pengembalian dana pembelian secara utuh.
 
Sebagai gantinya, konsumen yang membeli lewat toko elektronik retailer Samsung resmi akan mendapatkan phablet baru dengan baterai yang lebih aman. Sayangnya, belum ada kebijakan bagi mereka yang membeli lewat jalur vendor online atau di luar toko resmi. Seri Galaxy Note merupakan salah satu seri ponsel dengan harga tertinggi yang diproduksi Samsung Electronics.
 
Tentu saja rencana penarikan produk itu terbilang merepotkan. Konsumen harus mendatangi pusat servis Samsung atau toko retailer dua kali. Pertama, untuk mendapatkan ponsel pengganti (dan tentu bukan Galaxy Note 7) dan melakukan pengecekan keamanan Galaxy Note 7 milik mereka. Kedua, mereka akan diberikan Galaxy Note 7 baru.
 
Di negeri asalnya, Korea Selatan, pusat-pusat layanan Samsung tetap buka di hari libur untuk menangani keluhan konsumen terkait kasus ini. Pihak Samsung menawarkan kiriman pizza di jam makan siang disertai surat ucapan permintaan maaf untuk para karyawan toko elektronik dan pusat servis.
Samsung berencana meluncurkan pembaruan software untuk Galaxy Note 7 yang bisa mencegah gawai itu kelebihan panas dengan membatasi isi ulang daya baterai hingga 60% saja. (f)
 


Topic

#samsung

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?